Program Desa Wisata Pertamina Ampenan Raih CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan Awards 2022

id PT Pertamina,Desa Wisata,Lombok Barat

Program Desa Wisata Pertamina Ampenan Raih CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan Awards 2022

Penyerahan penghargaan CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan Awards. (ANTARA/HO-Pertamina)

Mataram (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Integrated Terminal Ampenan meraih CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan Awards 2022 (23/6).

Bertempat di JS Luwansa Hotel & Convention Center, kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa) itu dihadiri 250 peserta undangan yang hadir terdiri dari unsur Kementerian, BUMN, Swasta, Pemerintah Desa dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). 

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof Dr (H.C) K H Ma'ruf Amin sekaligus memberikan penganugerahan kepada penerima penghargaan. 

Dalam ajang penghargaan Kemendesa 2022, Pertamina Integrated Terminal Ampenan meraih penghargaan kategori Bronze untuk program pengembangan desa wisata berbasis community based tourism (CBT) di wilayah pengembangan masyarakat ring 2 perusahaan. 

Program pengembangan desa wisata ini dilaksanakan di Desa Wisata Pakuan, Lombok Barat yang dinobatkan secara resmi sebagai salah satu icon desa wisata yang diproyeksikan sebagai desa wisata baru oleh Bupati Lombok Barat sebagai "Sekawan Sejati" yang merupakan akronim dari Desa Sesaot, Desa Pakuan dan Desa Buwun Sejati.

Desa Pakuan merupakan salah satu desa yang terletak di kawasan pinggiran hutan Rinjani yang memiliki fungsi ekosistem vital bagi kehidupan masyarakat di Pulau Lombok, khususnya dalam konteks tata kelola air dan perlindungan ekosistem. Beragam kegiatan upaya peningkatan kapasitas pokdarwis sudah dilaksanakan Pertamina, mulai dari pelatihan tata kelola wisata hingga kapasitas pemasaran destinasi wisata. 

"Pelaksanaan SDGs sudah dimulai sejak tahun 2021 dan mulai digunakan dalam penyusunan perencanaan desa sebagai acuan dalam penanganan kemiskinan ekstream. Salah satu wujud Kerjasama BUMN adalah Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang mampu mendukung SDGs desa. Kegiatan hari ini salah satunya untuk mengapresiasi dukungan berbagai pihak melalui kegiatan CSR. Penghargaan melalui 2 kategori yaitu kegiatan Tanggungjawab Sosial Perusahaan dan Pengembangan Bumdes yang masing-masing mendapatkan 3 peringkat penghargaan yaitu Emas (Excellent), Silver (Outstanding), dan Bronze (Perunggu) melalui penilaian terhadap kebangkitan ekonomi dan sosial desa secara berkelanjutan serta kemampuan menampung partisipasi sebanyak mungkin dari warga desa," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Dr (HC) Drs A Halim Iskandar, M.Pd. 

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan Awards ini, semoga kegiatan ini dapat dilakukan setiap tahunnya dan semoga lebih banyak lagi baik perusahaan maupun Bumdes yg ikut berpartisipasi dalam kegiatan CSR dan pengembangan masyarakat  maupun desa berikutnya," ujar Sr Supervisor Fuel RSD, mewakili manajemen Pertamina Integrated Terminal Ampenan, Hirohim. 

Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani menjelaskan program CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus ini sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs). 

Pertamina selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan. Demi menjaga kesinambungan bisnis perusahaan, Pertamina juga berupaya mengembangkan program CSR terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.

"Dengan diraihnya penghargaan ini, semoga dapat semakin memotivasi kita semua untuk terus berupaya mengembangkan program desa wisata, khususnya di Desa Pakuan. Terutama kondisi saat ini dimana kegiatan pariwisata sudah mulai marak kembali. Semoga dapat membantu perekonomian masyarakat kembali pulih. Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi besar. Mulai dari pemerintah daerah, lembaga masyarakat hingga pokdarwis," katanya.