BKD: realisasi pajak restoran di Mataram capai Rp20 miliar

id restoran,mataram,pajak

BKD: realisasi pajak restoran di Mataram capai Rp20 miliar

Ilustrasi: sejumlah pengunjung sedang menunggu pesanan di salah satu restoran di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Badan Keuangan Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, realisasi pajak restoran di Mataram sampai 15 Agustus 2022 sudah mencapai Rp20 miliar dari target Rp24 miliar.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram HM Syakirin Hukmi di Mataram, Selasa, mengatakan, tingginya realisasi pajak restoran itu karena menggeliatnya aktivitas pelaku usaha restoran di kota ini.

"Sejak pandemi COVID-19 mulai landai, usaha restoran banyak tumbuh dengan berbagai promosi dan ciri khas tersendiri sehingga menarik minat masyarakat datang dan berbelanja di restoran," katanya.

Dengan tingginya realisasi pajak restoran tersebut, BKD Kota Mataram berencana akan menaikkan target pajak restoran dalam pembahasan APBD Perubahan 2022.

"Untuk besaran angka kenaikannya, belum kita tetapkan sebab saat ini masih dilakukan kajian," ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Syakirin, berbeda dengan realisasi pajak restoran, realisasi pajak hotel saat ini baru mencapai Rp14 miliar dari target Rp22 miliar.

Kondisi capaian pajak restoran dan pajak hotel ini terjadi perbedaan signifikan, karena kalau pajak hotel sangat tergantung dari tingkat hunian berbeda dengan restoran.

"Kalau restoran meski pandemi tapi masyarakat tetap bisa makan dan minum di restoran bahkan melalui aplikasi layanan yang disiapkan," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya optimistis target sebesar Rp22 miliar untuk pajak restoran akan tercapai. Dengan harapan, ada kegiatan-kegiatan nasional dan internasional yang akan dilaksanakan hingga akhir tahun ini.

Salah satu kegiatan internasional yang akan digelar adalah ajang balap motor World Superbike (WSBK) pada bulan November 2022 di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.  

"Sebagai daerah penyangga, semoga kegiatan itu bisa meningkatkan hunian hotel di Mataram yang berdampak pada realisasi pajak hotel," katanya.