London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Rabu waktu setempat (19/10), berbalik arah dari kenaikan selama 4 hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London melemah 0,17 persen atau 11,75 poin menjadi menetap di 6.924,99 poin.
Indeks FTSE 100 terdongkrak 0,24 persen atau 16,50 poin menjadi 6.936,74 poin pada hari Selasa (18/10) setelah terkerek 0,90 persen atau 61,45 poin menjadi 6.920,24 poin pada hari Senin (17/10), dan naik 0,12 persen atau 8,52 poin menjadi 6.858,79 poin pada hari Jumat (14/10).
Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan ritel material perbaikan rumah yang menawarkan perangkat keras, dekorasi rumah, bahan bangunan, dan produk taman Kingfisher PLC anjlok 5,89 persen, serta perusahaan investasi dan pengembang properti Inggris yang berfokus pada ruang bisnis fleksibel tepi kota Segro PLC kehilangan 4,69 persen.
Baca juga: Saham Jerman berbalik melemah, indeks tergerus 0,19 persen
Baca juga: Saham Inggris ditutup menguat, indeks terdongkrak 0,24 persen
Sementara itu, ITV PLC, perusahaan media Inggris yang memegang 13 dari 15 lisensi televisi regional yang membentuk jaringan televisi terestrial komersial terbesar di Inggris, terdongkrak 2,48 persen menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris BP PLC yang meningkat 2,25 persen, serta perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group SA menguat 1,93 persen.