Catatan dari NCT 127 "NEO CITY: JAKARTA - THE LINK", rindu dan momen yang hilang

id konser NCT 127,NEO CITY: JAKARTA - THE LINK,NCT 127

Catatan dari NCT 127 "NEO CITY: JAKARTA - THE LINK", rindu dan momen yang hilang

Grup idola K-pop NCT 127 dalam gelaran konser "NCT 127 2ND NEO CITY: JAKARTA - THE LINK" di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (4/11/2022). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

Tangerang (ANTARA) - Grup idola K-pop NCT 127 akhirnya tampil di hadapan para penggemar mereka--yang akrab disapa NCTzen--di Indonesia lewat gelaran konser solo dalam tur bertajuk NCT 127 2ND Tour "NEO CITY: JAKARTA - THE LINK" di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang pada Jumat (4/11) yang dijadwalkan menjadi gelaran acara hari pertama.

Sembilan personel NCT 127 mengaku merindukan para NCTzen dan mereka yakin hal serupa juga dirasakan para penggemar. Inilah yang pertama-tama mereka katakan usai membuka konser dengan melantunkan lagu “Kick It”, “Lemonade” dan “Cherry Bomb”.

Taeil, Johnny, Taeyong, Yuta, Doyoung, Jaehyun, Jungwoo, Mark, dan Haechan masing-masing menyelipkan pertanyaan terkait kabar para penggemar pada sesi mengobrol. Mereka juga memamerkan kemampuan berbahasa Indonesia dengan melontarkan kata seperti “apa kabar”, “ayang sudah makan?, laras informal misalnya “skuy” dan “mantul”, bahkan bahasa daerah.

Pemimpin NCT 127 Taeyong mantap mengucapkan, “kumaha damang?" (apa kabar), kata dalam bahasa Sunda yang relatif jarang dipilih para idola K-pop pada umumnya. Dia lantas tersenyum bangga karena dapat mengucapkannya tanpa kesalahan.

Sesi mengobrol singkat di atas panggung juga dimanfaatkan Haechan menyapa penggemar melalui lantunan potongan lagu “Cinta Luar Biasa” milik penyanyi Andmesh Kamaleng. “Yang kupunya hanyalah hati yang setia tulus padamu,” demikian penggalan lirik yang dia nyanyikan.

Haechan sebelumnya pernah menyanyikan lagu ini secara utuh bersama Doyoung dan mengunggahnya di laman YouTube NCT. Dia mengaku sudah lama tak membawakan lagu ini. Dia lalu mengatakan, “Aku selalu merasakan cinta dari kalian. Jakarta mantul!”.

Mark mengikuti rekannya menyanyikan penggalan lirik serupa dan menyudahinya dengan kata “mantul”.

Momen mengobrol ini seperti biasanya diwarnai jeritan penggemar yang bersemangat mendengar para idola berbahasa Indonesia, rayuan para idola untuk penggemar dan komentar mereka di awal konser. Ini juga menjadi jeda sebelum para personel grup melanjutkan penampilan panggung mereka dengan membawakan lagu-lagu populer dan terbaru.

Sembari bernyanyi, ada aksi panggung yang ditampilkan dan mengundang teriakan bahagia penggemar. Johnny misalnya, pada pertengahan lagu “Focus” yang dinyanyikan rekan-rekannya, dia membuka pakaian bagian atas sehingga memperlihatkan bagian dada, punggung, dan otot-otot perutnya. Rapper dengan nama Korea Seo Yeong-ho itu juga melakukan tari tiang dan menutup penampilannya dengan kembali mengenakan pakaian atas.

Aksi solo para personel tak ketinggalan dihadirkan dalam konser kali ini. Masing-masing dari mereka menyanyikan lagu solo untuk kali pertama bagi penggemar di Indonesia. Mark misalnya dengan lagu “Vibration”, Taeyong “Moonlight”, sedangkan Taeil yang membawakan “Another World”, dan Doyoung dengan “The Reason Why It’s Favorite”.

Yuta menyanyikan “Butterfly” yang ditutup dengan aksi memperlihatkan tato bergambar kupu-kupu pada bagian perut sebelah kirinya, sementara Jungwoo menunjukkan kemampuannya menari di sela lagu “Lipstick” diperdengarkan.

Duet Taeil dan Haechan melalui “Love Sign” dan Taeyong dan Mark dengan “Himalayas” juga menjadi pelengkap konser pada malam tadi.

“Baru kali ini kami menyanyikan lagu solo kami di Indonesia. Isi lagu soloku banyak kata yang berarti aku cinta kamu. Rasanya senang sekali,” ujar Doyoung mengomentari penampilan solo dia dan grupnya.

Grup idola K-pop NCT 127 dalam gelaran konser "NCT 127 2ND NEO CITY: JAKARTA - THE LINK" di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (4/11/2022). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

Momen yang hilang

Penampilan NCT 127 seharusnya berakhir setelah encore, suatu yang biasanya juga dihadirkan grup-grup idola lainnya sebagai penutup sekaligus perpisahan dengan penggemar. Namun, tidak untuk kali ini.

NCT 127 terpaksa harus menghentikan konser sebelum waktunya. Usai membawakan “Paradise”, konser berhenti sejenak saat mereka melihat penonton yang berdiri di depan panggung berdesakan.

Taeyong, Doyoung, dan Haechan meminta berkali-kali agar para penggemar mundur tiga langkah ke belakang. Doyoung bahkan meminta penggemar berjanji tak saling mendorong dan menjaga kondisi tetap kondusif.

Setelah memastikan semuanya aman, NCT 127 melanjutkan konser dengan membawakan “Touch”. Namun, usai lagu itu dibawakan mereka langsung meninggalkan panggung dan lampu di area konser kembali menyala, menandakan konser telah usai.

Polisi lalu mengumumkan konser dihentikan sebelum waktunya karena situasi tak lagi kondusif. Seorang petugas mengatakan sebanyak 30 orang pingsan dan sesuai perjanjian dengan promotor maka keputusan ini diambil.

NCT 127 bahkan tak sempat membawakan lagu-lagu baru mereka seperti "2 Baddies" dan “Sticker” di Indonesia, seperti halnya pada konser di negara Asia lainnya.

Para penggemar kehilangan momen-momen di akhir konser yang biasanya diwarnai janji untuk kembali ke Indonesia, atau salam perpisahan dan komentar para personel grup mengenai konser hari itu.

Proyek penggemar yang didedikasikan untuk merayakan ulang tahun Yuta juga tak sempat ditunjukkan. Menurut rencana, hal ini seharusnya dilakukan usai NCT 127 menyanyikan “Dreams Come True”.

Usai mendengar pengumuman berakhirnya konser, sebagian penggemar beranjak meninggalkan area konser dan sebagian lainnya bertahan berharap para personel NCT 127 kembali tampil. Namun, harapan itu sia-sia. Penyelenggara acara melalui pengeras suara mengumumkan lagi mengenai penghentian konser.

Permohonan maaf

Promotor Dyandra Global Edutainment menyatakan hilangnya ketertiban di bagian standing menjelang penghujung konser sehingga terjadi kekacauan mengharuskan konser dihentikan. Mereka lalu menyampaikan permintaan maaf pada para penggemar sekaligus penonton mengenai hal ini. Keputusan menghentikan konser diambil demi keamanan dan keselamatan para penggemar yang hadir kala itu.

Mereka juga meminta maaf pada personel NCT 127 dan agensi SM Entertainment karena tak dapat mewujudkan konser seperti yang diinginkan. Kemudian, promotor berencana menambahkan lebih banyak petugas paramedis dan tenaga keamanan pada perhelatan konser hari kedua yang dijadwalkan akan berlangsung pada Sabtu (5/11).

Beberapa jam sebelumnya, konser NCT 127 juga sempat diwarnai kejadian tak mengenakkan setelah munculnya surat berisi ancaman bom melalui media sosial. Promotor melalui pernyataan tertulis memastikan keamanan konser dan normal. Mereka menyatakan adanya berita gangguan keamanan hanya kabar tidak benar.

Menurut promotor, pihak Polres Tangerang Selatan dan Polda Metro Jaya telah melakukan sterilisasi di lokasi konser. Mereka akan terus bekerja sama dengan pihak terkait dan menerapkan sistem keamanan terbaik untuk konser hari kedua.

Promotor lalu menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas respon yang baik dan cepat dari jajaran Polres Tangerang Selatan dan Polda Metro Jaya atas dalam penanganan isu ancaman bom pada konser NCT 127.

“Dan dukungan yang positif demi berjalannya acara yang kondusif dan aman,” kata Direktur PT Dyandra Global Edutainment Febrina Sibuea.

Kendati konser berhenti sebelum waktunya, namun para penonton malam itu berkesempatan menyaksikan NCT 127 menampilkan lagu-lagu lama mereka seperti “Highway to Heaven”, “White Night” dan “Back 2 U”.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: NCT 127 "NEO CITY: JAKARTA - THE LINK", rindu dan momen yang hilang