HAJI - PPIH NTB SUDAH BERANGKATKAN DELAPAN KLOTER JCH

id

     Mataram, 8/10 (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sudah memberangkatkan delapan kelompok terbang (kloter) dari total 15 kloter Jamaah Calon Haji (JCH) asal Nusa Tenggara Barat (NTB).

     "Sampai hari ini sudah delapan kloter yang diberangkatkan dari total 15 kloter. Hari ini kloter ke-8 yang melibatkan 323 orang JCH asal Lombok Tengah dan Lombok Timur," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi NTB H Usman, di Mataram, Senin.

     Ia mengatakan, JCH NTB 2012 tercatat sebanyak 4.521 orang, yang terbagi dalam 15 kloter, yang semuanya diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah, langsung dari Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah, Arab Saudi, pada 21 September hingga 15 Oktober 2012.

     Kloter pertama JCH NTB sebanyak 325 orang yang semuanya berasal dari Kota Mataram itu, menggunakan Garuda Indonesia Air Bus 330. 

     Dari Asrama Haji NTB di Mataram, mereka diangkut menggunakan bus khusus langsung ke pintu pesawat yang parkir di apron Bandara Internasional Lombok, atau tidak melewati jalur penumpang umum di bandara Lombok.

     Segala urusaan JCH NTB seperti pengecekan administrasi, paspor, dan pemeriksaan kesehatan, telah dibereskan di Asrama Haji NTB, yang berjarak sekitar 40 kilometer dari bandara.

     Kini, sudah lebih dari setengah JCH NTB yang diberangkatkan atau masih sebanyak tujuh kloter yang akan diberangkatkan setiap hari mulai Selasa (9/10) hingga Senin )15/10).

     "Sekitar 45 persen dari total 4.521 yang akan diberangkatkan dalam sepekan terakhir ini. Sore ini JCH asal Bima akan masuk Asrama Haji dan akan diberangkatkan besok pagi," ujar Usman yang juga ketua PPHI NTB itu.

     Menurut dia, sejauh ini sudah lebih 2.300 orang JCH NTB yang telah tiba di Tanah Suci Madinah dan Mekkah, dan semuanya dalam keadaan sehat walafiat.

     Kondisi ribuan orang JCH NTB yang belum berangkat juga dikabarkan dalam kondisi sehat, dan diharapkan tetap sehat hingga akhir pelaksanaan ibadah haji.

     "Sejauh ini baik-baik saja, baru seorang JCH yang meninggal dunia sehari sebelum berangkat ke Tanah Suci, yakni Mursid (60) asal Dusun Dasan Gres Barat, Kelurahan Dasan Gres, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, yang meninggal dunia setelah terjatuh saat berjalan kaki dari rumahnya hendak menuju Kantor Bupati Lombok Barat, untuk mengikuti acara pelepasan Jamaah Calon Haji," ujarnya.

     Untuk pertama kalinya pemberangkatan JCH asal NTB ke Tanah Suci Mekkah, langsung dari Bandara Lombok, tanpa harus melalui embarkasi haji Djuanda, di Surabaya, Jawa Timur, karena NTB sudah memilik embarkasi dan debarkasi di Lombok. 

     Namun, pesawat itu masih harus singgah di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat, guna mengisi bahan bakar, sebelum bertolak ke Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah.

     Pada musim haji tahun-tahun sebelumnya, para jamaah calon haji asal NTB diberangkatkan ke Saudi Arabia melalui Embarkasi Haji Surabaya (Zona II). Jamaah haji asal NTB itu seringkali terbagi dalam 11 kloter, terdiri dari 10 kloter murni (semuanya asal NTB) dan satu kloter campuran (jamaah haji NTB dan Jawa Timur).

     Kini, NTB sudah memiliki embarkasi dan debarkasi haji Lombok, sehingga tidak lagi melalui Embarkasi-Debarkasi Juanda Surabaya.

     Pemberangkatan dan pemulangan JCH NTB melalui embarkasi haji Lombok, NTB, berdampak pada penghematan biaya sebesar Rp2,35 juta/orang yang biasanya untuk pembiayaan porter, konsumsi, transportasi darat dan tiket penerbangan dari Lombok ke Bandara Juanda Surabaya. (*)