ATASE MILITER ASING AGENDAKAN KUNJUNGAN KE NTB

id

Mataram, 13/11 (ANTARA) - Sejumlah Atase Militer Asing yang berkantor di Jakarta mengagendakan kunjungan terpimpin ke Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dijadwalkan 20-22 November 2012.

"Sesuai surat resmi dari Mabes TNI, kunjungan Atase Militer Asing ke NTB itu akan direalisasikan setelah kunjungan serupa di Provinsi Bali, pada 18-19 November," kata Kabag Humas dan Protokoler Setda NTB Tri Budiprayitno, di Mataram, Selasa.

Tri mengatakan, para Atase Militer Asing itu akan didampingi sejumlah petinggi TNI dari Mabes TNI, yang dijadwalkan akan bertemu Pangdam IX/Udayana, dan Gubernur Bali.

Selanjutnya, berkunjung ke NTB dan akan melakukan kunjungan kehormatan ke Kantor Gubernur NTB, kemudian berkunjung ke Markas Korem 162/Wira Bhakti.

Mereka hendak memperoleh informasi secara langsung dari Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, tentang hasil-hasil pembangunan disertai perkembangan situasi pemerintah daerah setempat.

"Dalam kunjungan kehormatan ke Kantor Gubernur NTB itu, para Atase Militer Asing akan dikenalkan dengan beragam budaya NTB baik dari Lombok maupun Sumbawa. Tadi sudah kami koordinasikan dengan petinggi Korem Wira Bhakti," ujar Tri.

Atase Militer Asing di Indonesia yang akan berkunjung ke Bali dan NTB itu merupakan perwakilan militer tertinggi yang ditunjuk oleh Kementerian Pertahanan negaranya masing-masing.

Tugas utamanya antara lain menghimpun beragam informasi yang berkaitan dengan Kementerian Pertahanan negaranya masing-masing, seperti Amerika Serikat, Kerajaan Belanda, dan negara lainnya yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Informasi tersebut diteruskan kepada pihak-pihak yang berkepentingan di negaranya, misalnya perkembangan dan gejala-gejala dalam kebijakan pertahanan Indonesia pada umumnya maupun dalam Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

Keberadaan Atase Militer Asing di Indonesia juga dalam upaya menjaga hubungan erat dengan berbagai perwakilan Kementerian Pertahanan, TNI dan dengan para atase asing di Indonesia. (*)