Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga terutama kalangan nelayan untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Nusa Tenggara Barat pada awal 2023.
"Kecepatan angin mencapai 25 knot dengan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter di selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Selat Sape bagian selatan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok I Gusti Agung Angga dalam keterangan tertulis di Praya, Senin.
Dengan adanya potensi gelombang tinggi tersebut, para nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di wilayah perairan NTB harus tetap waspada dan tidak melaut ketika terjadi cuaca ekstrem yang disertai gelombang tinggi.
"Tetap waspada terhadap dampak gelombang yang terjadi di awal 2023," katanya.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini hujan di wilayah Nusa Tenggara Barat, sedangkan warga diharapkan untuk waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, dan Sumbawa.
"Potensi hujan diprediksi terjadi pada siang hingga sore hari," katanya.
Dengan adanya potensi hujan sedang hingga lebat itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di sebagian wilayah NTB.
"Tetap waspada terhadap bencana alam banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang," katanya.
Waspada gelombang di Selat Alas dan Lombok mencapai 2,5 meter
Tetap waspada terhadap dampak gelombang yang terjadi di awal 2023