Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menggelar lomba masak ikan untuk meningkatkan konsumsi ikan dan mendukung penurunan angka kasus stunting di daerah setempat.
"Stunting marak akibat minat masyarakat makan ikan masih kurang," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Lombok Tengah M Kamrin usai acara lomba masak ikan di halaman Pendopo Bupati Lombok Tengah di Praya, Senin.
Pemerintah daerah sampai saat ini terus berupaya untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengonsumsi ikan. Pasalnya, angka konsumsi ikan di daerah itu masih di bawah dari rata- rata Provinsi NTB.
"Angka konsumsi ikan di Lombok Tengah baru di angka 36,26 kilogram untuk per orang dalam setahun," katanya.
Untuk meningkatkan minat masyarakat mengonsumsi ikan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya, salah satunya lomba masak ikan.
"Lomba masak ikan sebagai upaya gerakan masyarakat untuk mengonsumsi ikan untuk mencegah permasalahan stunting," katanya.
Dengan adanya lomba masak ikan tersebut diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat agar mengonsumsi ikan menjadi budaya masyarakat.
“Karena ikan menjadi sebuah kebutuhan untuk mencukupi kebutuhan protein hewani dan ikan merupakan hal yang paling memungkinkan untuk dijangkau oleh masyarakat, karena proses produksinya mudah dan harganya juga terjangkau," katanya.
Ia mengatakan protein ini merupakan kebutuhan dasar penting untuk kesehatan masyarakat, sehingga mengonsumsi ikan secara rutin sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya stunting.
Dengan lomba memasak ikan ini juga diharapkan menu makanan yang bersumber dari ikan ini bisa menjadi bahan kuliner yang digemari masyarakat.
“Peserta dari unsur PKK, Dharma Wanita, dan pelaku pengelola ikan,” katanya.
Pemkab Lombok Tengah menggelar lomba masak ikan untuk dukung penurunan stunting
Para peserta juara lomba masak ikan yang digelar Pemkab Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Akhyar)
