Pemkot Mataram segera membangun ruang kreatif Teras Udayana

id Mataram,Teras ,Udayana

Pemkot Mataram segera membangun ruang kreatif Teras Udayana

 Areal kawasan Taman Bumi Gora Udayana Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang akan dibangun menjadi ruang kreatif "Teras Udayana" dilengkapi dengan gelanggang pertunjukan seni atau amfiteater. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera membangun ruang kreatif  yang diberi nama Teras Udayana karena pembangunannya berlokasi di kawasan Taman Bumi Gora Jalan Udayana.

"Untuk pembangunan Teras Udayana, kita dapat bantuan anggaran dari dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata sebesar Rp6,3 miliar," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan, pembangunan ruang kreatif Teras Udayana ini sebagai upaya memanfaatkan fungsi kawasan agar bisa menjadi lokasi yang terkelola lebih optimal sekaligus menjadi pusat rekreasi, interaksi, dan edukasi masyarakat.

"Teras Udayana ini akan dilengkapi dengan gelanggang pertunjukan seni budaya atau amfiteater. Untuk pembangunan fisik ditargetkan mulai awal April 2023," katanya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi mengatakan, pembangunan Teras Udayana dengan nilai anggaran Rp6,3 miliar saat ini dalam tahap tender.

"Insya Allah jika tidak ada kendala, awal April kita sudah kontrak dengan pemenang tender untuk memulai kegiatan pembangunan fisik," katanya.

Menurutnya, dengan anggaran sebesar Rp6,3 miliar tersebut Teras Udayana akan dibangun di atas lahan 1.000 meter persegi. Selain akan membangun bangunan inti gelanggang pertunjukan seni amfiteater juga akan dilakukan penataan plaza, lanskap, toilet, dan fasilitas penunjang lainnya.

"Gelanggang pertunjukan seni amfiteater nanti bisa menjadi pusat kegiatan dan pertunjukan kesenian dan kebudayaan lokal di daerah ini yang dapat menarik kunjungan wisatawan," katanya.

Dikatakan, untuk membangun gelanggang pertunjukan amfiteater itu, akan dilakukan pemindahan terhadap tugu batu Bumi Gora ke bagian depan taman, sekaligus pahatan lukisan yang ada di sekeliling tugu tersebut.

"Hal itu sebagai upaya mengingat sejarah proses penataan Tugu Taman Bumi Gora. Kita tidak ingin melupakan sejarah," katanya.