Wali Kota-Dandim Canangkan Perbaikan Irigasi Mataram

id canang irigasi

Keterlibatan TNI AD sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) Panglima TNI dengan Kementerian Pertanian dalam mendukung program swasembada pangan, yakni padi, jagung dan kedelai"
Mataram, 20/1 (Antara NTB)- Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh bersama Dandim 1606 Lombok Barat Letkol Inf Djarot Suharso mencanangan perbaikan saluran irigasi petani di Kelompok Tani Tegal Jaya Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa.

Pencanangan perbaikan irigasi itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Mataram, Dandim 1606 Lombok Barat dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTB, disaksikan jajaran kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), serta anggota kelompok tani setempat.

Usai peletakan baru pertama, wali kota mengatakan, pencanangan program perbaikan irigasi bersama TNI AD ini merupakan program pencanangan perbaikan irigasi secara serentak di seluruh Indonesia.

"Keterlibatan TNI AD sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) Panglima TNI dengan Kementerian Pertanian dalam mendukung program swasembada pangan, yakni padi, jagung dan kedelai," katanya.

Dikatakannya, program perbaikan irigasi ini merupakan program yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan berbagai program di bidang ketahanan pangan, sebab irigasi menjadi salah satu persoalan yang masih dihadapi para petani.

Kota Mataram, katanya, memiliki irigasi dengan panjang sekitar 70 ribu meter, namun dari jumlah itu terdapat sekitar 77,91 persen atau sekitar 55.939 meter dalam kondisi rusak, baik rusak ringan, sedang maupun berat.

"Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi sebuah kesempatan untuk lebih meningkatkan perhatian kita terhadap kondisi irigasi pertani, kendati anggaran masih sangat kecil," katanya.

Akan tetapi, lanjutnya, pemerintah kota berkomitmen untuk terus mengalokasikan anggaran secara bertahap guna perbaikan salurah irigasi, termasuk dukungan anggaran dari pemerintah provinsi dan pusat.

Wali kota berharap dengan adanya pencanangan perbaikan irigasi ini peran petani dalam pengelolaan irigasi bisa semakin ditingkatkan dalam setiap tahapan kegiatan.

"Petani harus ikut serta dalam memperbaiki dan menjaga irigasi terutama tidak membuang sampah di irigasi," ujarnya.

Selain itu, diharapkan terciptanya kelembagaan petani baik kelompok tani maupun perkumpulan petani pemakai air (P3A) yang lebih berdaya, lebih kuat, mandiri dan mampu mendorong pembangunan pertanian dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Kota Mataram.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Mataram H Mutawalli mengatakan, panjang saluran irigasi yang akan diperbaiki tahun 2015 sepanjang 1.000 meter dengan total anggaran Rp1,5 miliar.

Sepanjang 1.000 meter irigasi yang akan diperbaiki tersebut meliputi 600 meter di Kelompok Tani Tegal Jaya Kelurahan Sayang-Sayang, 200 meter di Kelurahan Monjok dan 200 meter di Kelurahan Pagutan.

"Namun proses pengerjaannya kemungkinan dilaksanakan pada triwulan kedua. Pencanangan hari ini sesuai dengan arahan dari pemerintah untuk dilakukan pencanangan perbaikan irigasi secara serentak se-Indonesia," katanya. (*)