Mataram Bangun Monumen Dengan Dana Rp10 Miliar

id gapura bil

"Monumen berupa gapura selamat datang yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukung dengan falsafah suku Sasak itu ditargetkan rampung tahun ini"

Mataram, (Antara NTB)- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan membangun monumen berciri khas daerah di bundaran Jalan Gadjah Mada dengan anggaran sekitar Rp10 miliar.

"Monumen berupa gapura selamat datang yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukung dengan falsafah suku Sasak itu ditargetkan rampung tahun ini," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram H Mahmuddin Tura di Mataram, Senin.

Mahmuddin yang ditemui usai mengikuti rapat persiapan pembangunan monumen tersebut mengatakan, anggaran pembangunan monumen itu akan ditangani oleh Balai Jalan Nasional (BJN) melalui Pemerintah Provinsi NTB.

"Oleh karena itu, BJN sudah meminta kami untuk segera membuat desain monumen sebagai dasar untuk melaksanakan tender pembangunannya," katanya.

Menurut dia, rapat pembangunan monumen itu dipimpin Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh, diikuti oleh jajaran kepala satuan kerja perangkat daearh (SKPD), perwakilan dari BJN, serta beberapa perwakilan tokoh budayawan di daerah ini, untuk memberikan masukan terhadap bentuk monumen yang akan dibangun.

"Pada intinya, monumen itu harus memiliki ciri khas Kota Mataram baik dari aspek kebudayaan maupun kearifan lokal, tetapi sesuai dengan kaidah aturan jalan," ujarnya.

Dengan demikian, desain yang saat ini sudah ada, akan dilakukan penyempurnaan lagi terhadap beberapa masukan dari para budayawan, sehingga gerbang itu dapat mencerminkan moto Kota Mataram yang maju, religius dan berbudaya.

Pembangunan monumen selamat datang di Jalan Gadjah Mada itu juga akan dilengkapi fasilitas lahan parkir. Tujuannya agar masyarakat yang ingin mengabadikan monumen itu bisa memarkir kendaraannya tanpa mengganggu arus lalu lintas.

"Untuk itu, direncanakan akan ada pembebasan lahan lagi untuk membangun monumen selamat datang yang representatif," ucapnya.

Mahmuddin menilai, bundaran Jalan Gadjah Mada dinilai pas menjadi lokasi monumen selamat datang, karena merupakan pintu masuk utama wisatawan yang datang dari Bandara Internasional Lombok (BIL). (*)