BPS sebut nilai tukar petani NTB Juni 2023 naik 1,32 persen

id BPS Nilai Tukar Petani NTB Naik Juni 2023,BPS NTB Nilai Tukar Petani Meningkat,NTB,Petani NTB

BPS sebut nilai tukar petani NTB Juni 2023 naik 1,32 persen

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat (NTB) Wahyudin (kiri). (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat menyebutkan nilai tukar petani (NTP) di wilayah itu pada bulan Juni 2023 naik 1,32 persen dibanding bulan sebelumnya. Kepala BPS NTB, Wahyudin mengatakan NTP pada Juni 2023 sebesar 115,10 atau naik 1,32 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.

"Kenaikan NTP dikarenakan kenaikan indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 1,39 persen lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,07 persen," ujarnya di Mataram, Senin.

Ia mengatakan NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). Dengan NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.

NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Sebagian besar NTP bernilai di atas 100 kecuali untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat yaitu sebesar 91,95. NTP sub sektor lainnya masing-masing di antaranya subsektor tanaman pangan sebesar 115,18, subsektor hortikultura 146,58, subsektor peternakan 106,81, dan subsektor perikanan 113,12.

Baca juga: Harga gula kristal putih tingkat petani Rp12.500 per kg
Baca juga: Kementan menyalurkan bantuan benih padi kepada petani di Lombok Tengah


Pada Juni 2023 terjadi penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di NTB sebesar 0,07 persen yang disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dan kelompok transportasi. "Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) NTB Juni 2023 sebesar 115,56 atau naik 1,15 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya," katanya.