Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pendataan warga yang mengalami kemiskinan ekstrem di Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa. "Tim Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulbar telah digunakan untuk melakukan pendataan warga yang mengalami kemiskinan ekstrem di Kecamatan Tabulahan Mamasa," kata Kepala Bidang Mineral dan Batubara (Minerba) Dinas ESDM Provinsi Sulbar, Ilham di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, Dinas ESDM Provinsi Sulbar, telah diperintahkan penjabat Gubernur Zudan Arif Fakhrullah untuk menangani kemiskinan ekstrem di Kecamatan Tabulahan Mamasa agar dapat diberikan sejumlah bantuan pangan.
Menurut dia, Tim Dinas ESDM Sulbar telah berkoordinasi dengan Pemerintah di Mamasa serta Camat Tabulahan, Kepala Puskesmas Tabulahan, para penyuluh KB dan pemerintah kelurahan dan desa di Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa.
Ia menyampaikan, Dinas ESDM telah mendapati sejumlah warga miskin di Kecamatan Tabulahan yang dalam kondisi mengalami kemiskinan ektrim dan mengalami risiko stunting. "Terdapat sejumlah warga yang didapat hidup di gubuk berukuran 2x3 meter dalam kondisi memprihatinkan dan kekurangan serta menderita penyakit, sehingga telah diberikan bantuan pangan seperti beras dan telur serta kebutuhan lainnya, yang cukup dikonsumsi selama sebulan," katanya.
Ia mengatakan, sejumlah warga yang tidak memiliki listrik dan fasilitas MCK juga telah didata agar nantinya bisa diberikan intervensi kebijakan pembangunan yang dapat membantu kebutuhannya. Kemiskinan ekstrim dan stunting menjadi permasalahan pembangunan di Sulbar, karena angka kemiskinan ektrim mencapai 2,94 persen atau sekitar 41,406 orang.
Baca juga: Sulbar tingkatkan pengelolaan Posyandu
Baca juga: Sulbar bahas bantuan stimulan gempa tahap dua
Sementara hasil studi status gizi (SDGI) menunjukkan prevalensi stunting balita di Sulbar sebesar 35 persen atau menjadi daerah tertinggi kedua penderita stunting setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Berita Terkait
Kemenparekraf dengan Kemenko PMK kerja sama pemanfaatan data P3KE
Selasa, 25 Juli 2023 5:20
Legislator minta Pemprov DKI serius evaluasi data Bansos
Kamis, 23 Februari 2023 19:31
22.491 KK di Mataram masuk data kemiskinan ekstrem
Rabu, 21 Desember 2022 19:26
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01