Petugas haji mengembalikan koper jamaah yang meninggal di Mekkah

id Haji Mataram,Haji,Mataram,Kemenag Mataram,Haji Meninggal Mataram

Petugas haji mengembalikan koper jamaah yang meninggal di Mekkah

Pengembalian koper dan barang milik jamaah H Lalu Marlan Warti (71) asal Kekalik, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang meninggal di Tanah Suci Mekkah, kepada pihak keluarga, Senin (24/7-2023). (ANTARA/HO-Dokumen pribadi)

Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengatakan, petugas haji dari Kelompok Terbang (Kloter) 4 Embarkasi Lombok sudah mengembalikan koper dan barang jamaah haji yang meninggal di Mekkah.

"Alhamdulillah, sekitar pukul 10.00 WITA tadi pagi (Senin 24/7), dilakukan proses pengembalian koper dan barang milik jamaah haji atas nama H Lalu Marlan Warti (71) asal Kekalik kepada pihak keluarga oleh petugas kloter," kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Senin.

Berdasarkan laporan, koper dan barang milik almarhum, termasuk 5 liter air zam-zam jatah setiap jamaah haji, diterima langsung oleh ibu almarhum Hj Masni didampingi istri dan keluarga lainnya.

"Para petugas haji juga menyampaikan kepada keluarga almarhum bahwa almarhum merupakan sosok yang baik dan Insya Allah husnul khotimah," katanya.

Sementara terkait dengan pemberian asuransi, Kasmi mengatakan asuransi jamaah yang meninggal akan diproses setelah rampung pemulangan semua jemaah haji Embarkasi Lombok tahun 2023.

Pasalnya, kata dia, untuk mengusulkan asuransi haji yang meninggal, membutuhkan beberapa dokumen dari ahli waris dan panitia haji yang saat ini sebagian masih berada di Tanah Suci.

"Karenanya asuransi kita proses setelah semua jamaah pulang, sebab ketua kloter dan dokter pendamping akan membuat laporan," katanya.

Dikatakannya, setelah berbagai dokumen persyaratan usulan asuransi dilengkapi oleh ahli waris, barulah akan diusulkan ke pemerintah pusat melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag NTB, bersama dokumen haji yang meninggal dari kabupaten/kota lainnya yang masuk dalam Embarkasi Lombok.

"Untuk besarannya, kami belum bisa mengetahui. Tugas kami hanya mengusulkan ke Kanwil sementara proses pencairan nantinya sepenuhnya diterima langsung ahli waris," katanya.