Palangka Raya cek sumber air antisipasi karhutla

id Karhutla,Palangka Raya,Kalteng,Sumur Air ,Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa,Kapolsek Sabangau Ipda Ali MA

Palangka Raya cek sumber air antisipasi karhutla

Tim terpadu dan anggota Polsek Sabangau Kota Palangka Raya melaksanakan pengecekan sumber air di sekitar lokasi rawan karhutla, Senin (24/7/2023). ANTARA/HO-Humas Polresta Palangka Raya

Palangka Raya (ANTARA) - Personel Polresta Palangka Raya di Polsek Sabangau, Kalimantan Tengah melakukan pengecekan sumber air di sejumlah wilayah hukum setempat untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa di Palangka Raya, Senin (24/7), mengatakan pengecekan sumber air tersebut dilaksanakan anggota Polsek Sabangau bersama sejumlah personel dari instansi lainnya di Kecamatan Sabangau. "Polsek Sabangau bersama tim terpadu hampir setiap hari melakukan pengecekan rutin sumber air di sejumlah titik di lokasi yang dianggap rawan terjadi karhutla," katanya.

Di lokasi yang berbeda, Kapolsek Sabangau Ipda Ali Maffud menuturkan personel selama ini bersama tim terpadu terus gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan larangan membakar lahan.

Ia mengatakan apabila mereka melakukan pembakaran lahan yang bisa menyebabkan kebakaran hutan, dapat dikenakan pidana sesuai aturan yang berlaku. "Selain pengecekan patroli juga akan terus digencarkan, sehingga karhutla tidak akan terjadi di wilayah hukum kita," ucapnya.

Ia mengatakan dalam patroli pihaknya juga memantau sumur bor yang nantinya dapat digunakan untuk penanganan karhutla. Meskipun karhutla selama ini masih bisa diantisipasi dan ditangani, katanya, personelnya juga tidak pernah menyepelekan persoalan tersebut.

Baca juga: Dinas Perikanan Kalteng maksimalkan Pokmaswas
Baca juga: Tingkatkan pelayanan dan profesionalisme Polri


Ia mengatakan karhutla jangan sampai menimpa wilayah Kota Palangka Raya karena bisa mengganggu sendi-sendi kehidupan warga. "Salah satunya bisa mengganggu perekonomian masyarakat dan daerah. Kemudian juga bisa berdampak terhadap kesehatan masyarakat yang terdampak dari bencana tersebut," katanya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, karhutla di Palangka Raya yang terjadi di lima kecamatan saat ini level masih bisa diatasi. Dalam beberapa minggu terakhir ini, ibu kota Provinsi Kalteng tersebut masih ada diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi sehingga karhutla tidak mengancam masyarakat setempat.