Pemkot Mataram mengusulkan penetapan kuota cadangan elpiji 3 kilogram

id Elpiji Mataram,Elpiji,Mataram,Subsidi Elpiji di Mataram

Pemkot Mataram mengusulkan penetapan kuota cadangan elpiji 3 kilogram

Ilustrasi: sebuah kendaraan pengangkut elpiji 3 kilogram di salah satu SPBU di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengusulkan ke pihak berwenang penetapan kuota cadangan elpiji 3 kilogram sebanyak 1.176 metrik ton (MTon), agar tidak dialihkan ke kabupaten/kota lainnya.

Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Mataram Sri Wahyunida di Mataram, Kamis, mengatakan, apabila kuota cadangan itu tidak diusulkan untuk ditetapkan jadi kuota Kota Mataram, maka kuota tersebut bisa saja dialihkan ke kabupaten/kota lainnya yang kekurangan.

"Karena itu, kita harus cepat mengajukan usulkan agar kuota cadangan tersebut menjadi milik Kota Mataram dan tidak dialihkan ke kabupaten/kota lainnya," katanya.

Dikatakan, kuota elpiji 3 kilogram untuk Kota Mataram tahun 2023 sebanyak 17.161 MTon sedangkan yang sudah terpakai sampai bulan Juni 2023 sekitar 10.000 MTon.

Selain kuota 17.161 MTon, tahun 2023 Kota Mataram juga mendapatkan kuota cadangan sebanyak 1.176 MTon sehingga total kuota Mataram sebanyak tahun 2023 sebanyak 18.792 MTon.

Hanya saja, setelah dilakukan konsultasi dengan pihak Hiswana Migas ternyata kuota cadangan itu tidak bisa langsung jadi milik Kota Mataram sebab bisa dialihkan ke kabupaten/kota lainnya yang dianggap membutuhkan.

"Jika ingin kuota cadangan itu jadi milik kita, maka kita harus bersurat mengajukan agar kuota itu ditetapkan untuk Kota Mataram agar tidak dialihkan ke daerah lain," katanya.

Terkait dengan itulah, Disdag Kota Mataram segera melakukan koordinasi dengan Biro Ekonomi Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat terkait dengan usulan penetapan kuota cadangan tersebut.