Sumbawa Barat (Antara NTB) - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat masih menunggu hasil proses lelang kelanjutan pembangunan mega proyek Bendungan Bintang Bano di Desa Bangkat Monteh Kecamatan Brang Rea.
"Proses lelang pekerjaan Bendungan Bintang Bano masih berlangsung di Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. Sesuai jadwal pemenang lelang akan diumumkan dalam bulan September," kata Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Sumbawa Barat Amar di Taliwang, Minggu.
Menurutnya, proses lelang yang sedang berlangsung dilaksanakan terhadap dua item pekerjaan, masing-masing pembangunan tubuh bendungan senilai Rp668 miliar dan pembagunan "spillway" bendungan senilai Rp274 miliar.
"Pekerjaan mega proyek Bintang Bano akan dilaksanakan dengan sistem multi years (tahun jamak) sampai 2019," katanya.
Di menjelaskan, sebelum diambil alih pembiayaannya oleh pemerintah pusat melalui APBN, Pemkab Sumbawa Barat sejak tahun 2010 telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp100 miliar dengan sistem tahun jamak untuk membiayai pembangunan bendungan yang diperkirakan akan menghabiskan anggaran senilai Rp1,3 triliun itu.
Dia menambahkan, pemerintah daerah juga telah menandatangani naskah hibah proyek Bintang Bano ke pemerintah pusat.
"Hibah itu menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan intervensi APBN dalam pembiayaan. Seluruh syarat-syarat sudah dipenuhi Pemda, tinggal menunggu hasil lelang untuk kelanjutan kembali pembangunan Bintang Bano," sebut Amar yang sebelumnya menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ketika mega proyek Bintang Bano dibiayai pemerintah kabupaten Sumbawa Barat.
Bendungan Bintang Bano letika selesai, diharapkan mampu mengairi lahan seluas 6.000 hektar mulai tahun 2015 ini. Selain untuk pengairan lahan pertanian, Pemkab Sumbawa Barat juga merencanakan Bintang Bano sebagai penyedia air bersih, perikanan air tawar dan pembangkit listrik tenaga air. (*)
Sumbawa Barat tunggu hasil lelang bendungan Bintang Bano
"Pekerjaan mega proyek Bintang Bano akan dilaksanakan dengan sistem multi years (tahun jamak) sampai 2019"
