Cianjur (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meminta pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan jalan tol Cianjur sebagai upaya pemulihan perekonomian dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah ini.
Sekretaris Komisi I DPRD Cianjur Isnaeni, di Cianjur, Rabu, mengatakan selama ini sejumlah solusi untuk mengatasi kemacetan parah di jalur Puncak, sempat digulirkan termasuk membangun jalur Puncak II dan memperlebar jalur utama Puncak, namun belum terwujud.
"Kami meminta pembangunan jalan tol Cianjur, dapat segera terealisasi, karena tidak hanya di akhir pekan saat hari kerja jalur Puncak selalu macet, sehingga kehadiran jalan bebas hambatan akan menjadi angin segar pemulihan ekonomi di Cianjur," katanya.
Pihaknya akan meminta pemerintah daerah dan wakil rakyat yang duduk di DPR RI Daerah Pemilihan Cianjur, bersama-sama mengawal sampai terwujudnya Jalan Tol Bogor-Cianjur, sehingga roda perekonomian di wilayah tersebut tidak lagi tersendat karena kemacetan.
Pasalnya, ujar Isnaeni, selama ini belum ada solusi untuk mengatasi macet di jalur Puncak yang membuat wisatawan membutuhkan waktu hingga berjam-jam untuk sampai ke Cianjur, termasuk pelaku usaha yang kehilangan pendapatan karena terlambat mengantarkan pesanan.
"Jauh hari kami sudah mendorong pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, untuk membangun jalur Puncak II sebagai solusi satu-satunya namun terkendala di pembebasan lahan, semoga pembangunan jalan tol tidak ada lagi kendala," katanya lagi.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan rencana pemerintah pusat segera membangun dua ruas jalan tol menuju Cianjur, dapat terealisasi bukan hanya sekadar rencana seperti jalur Puncak II yang sampai saat ini belum terwujud.
"Kami berharap segera terealisasi agar perekonomian Cianjur kembali pulih, karena keberadaan jalan tol ini akan menjadi solusi kemacetan di jalur Puncak terutama saat akhir pekan, sehingga wisatawan kesulitan untuk sampai ke Cianjur," katanya pula.
Bupati Cianjur menjelaskan, saat ini berbagai objek wisata potensial menarik minat wisatawan untuk datang, namun mereka mengurungkan niat karena jarak tempuh menjadi jauh karena terjebak antrean panjang saat pergi dan pulang, sehingga dibutuhkan jalur alternatif.
Sedangkan pelaku usaha dan pariwisata di Cianjur mengharapkan hal yang sama sebagai upaya pemulihan dan percepatan perkembangan perekonomian yang terpuruk, karena macet Puncak membuat angka kunjungan terus menurun dan pesanan hasil bumi tidak sampai tepat waktu.
Baca juga: Keberadaan tol percepat tumbuhkan industri Bengkulu
Baca juga: Kakek nenek berjalan kaki di pinggir tol karena rindu cucu, akhirnya?
"Semoga mimpi menjadi kenyataan kawasan Cipanas yang selama ini dikenal sebagai kota wisatanya Cianjur dapat seperti dulu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah hingga mancanegara," kata pelaku usaha rumah makan di Cipanas Aldy Zulhaz.
Berita Terkait
Wapres Mah'rif habiskan malam minggu di Istana Kepresidenan Cipanas
Minggu, 13 Oktober 2024 6:50
Gempa bumi di Jawa Barat terjadi akibat aktivitas lempeng Eurasia
Kamis, 15 Agustus 2024 6:13
BNPB provides Rp550 bln in additional aid to Cianjur quake victims
Selasa, 2 Juli 2024 6:18
Tahanan kabur dari PN Cianjur ditangkap lagi
Minggu, 7 April 2024 17:56
Balai Besar TNGGP perpanjang penutupan pendakian Gunung Gede Pangrango
Jumat, 29 Maret 2024 16:28
Capres Anies ajak warga Cianjur coblos paslon nomor 1
Jumat, 9 Februari 2024 7:30
Destinasi wisata berbasis hobi dikembangkan di Cianjur
Selasa, 23 Januari 2024 13:30
Seribu petugas pelipat surat suara di Jabar dapat pemeriksaan kesehatan
Minggu, 14 Januari 2024 6:17