Pemberian kendaran dinas kepala dusun di Loteng rampung

id Randis ,Bupati Lombok Tengah ,Randis Kadus

Pemberian kendaran dinas kepala dusun di Loteng rampung

Bupati Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat H Lalu Fathul Bahri saat diwawancara wartawan di Praya. (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Fathul Bahri, mengatakan pemberian kendaraan motor dinas kepada ribuan kepala dusun maupun kepala lingkungan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat telah rampung direalisasikan di 2023

"1.850 kepala dusun atau kepala lingkungan di Lombok Tengah telah kita berikan motor dinas," kata Bupati Lalu Fathul Bahri di Praya, Rabu. Ia mengatakan pemberian fasilitas itu merupakan bentuk kerja sama semua pihak baik itu pemerintah di desa hingga ke kabupaten. Pihaknya berharap fasilitas yang diberikan itu bisa sebagai penunjang peningkatan etos kinerja nantinya.

"Ini semua untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya. Bupati juga berpesan agar kepala dusun dan kepala lingkungan bisa menghargai atasannya, sehingga kedepannya tidak terjadi pemecatan, khususnya kepala dusun yang dilakukan pemerintah desa.

"Mari semangat bekerja dan saling menghargai," katanya. Untuk itulah pihaknya tidak ingin ada perbedaan penafsiran dan pemahaman soal motor dinas kepala dusun dan pihaknya berharap motor dinas itu dapat digunakan sebaik-baiknya. “Tetap dirawat dan dijaga," katanya.

Baca juga: Mobil listrik dinas sudah masuk proses pengadaan di Jakarta
Baca juga: Pemkot Mataram melarang pejabat-ASN gunakan kendaraan dinas untuk mudik


Pemkab Lombok Tengah mengalokasikan dana Rp24 miliar untuk membeli kendaraan dinas bagi 1.850 kepala dusun yang tersebar di 139 desa/kelurahan atau di 13 Kecamatan.

Pemberian motor dinas dilaksanakan secara bertahap karena keterbatasan anggaran. Hingga pada 2022 pemerintah daerah telah memberikan 600 sepeda motor dengan nilai anggaran Rp12 miliar dan sisanya dituntaskan 2023. "Kendaraan dinas yang diberikan itu bisa juga dipakai oleh masyarakat," katanya.