Mataram (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, sebanyak 36.363 keluarga penerima manfaat (KPM) di daerah itu mendapatkan tambahan bantuan beras cadangan pangan (CPP) untuk Desember 2023.
"Jadi kuota bantuan CPP yang direncanakan sampai November 2023, akan ditambah satu bulan lagi untuk jatah Desember 2023," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram H Lalu Johari di Mataram, Senin.
Menurutnya, tambahan kuota bantuan CPP itu berdasarkan informasi dari Bulog NTB, bahkan Bulog menyebutkan CPP akan berlanjut sampai Januari dan Februari 2024.
"Tapi yang baru bisa dipastikan adalah tambahan CPP di Desember 2023. Yang 2024, masih menunggu kepastian," katanya.
Johari mengatakan, total bantuan beras CPP yang diberikan kepada 36.363 KPM se-Kota Mataram sebanyak 336,63 ton, dengan ketentuan masing-masing KPM mendapatkan 10 kilogram.
"Saat ini kita sedang siapkan untuk pendistribusian CPP tahap tiga dengan jumlah sasaran dan kuota yang sama pada tahap satu dan dua," katanya.
Dikatakan, sebelum CPP didistribusikan oleh Bulog ke 50 kelurahan, tim dari DKP melakukan pengecekan langsung ke dua gudang Bulog yang ada di Kota Mataram yakni di Gudang Dasan Cermen dan Sandubaya.
Pengecekan beras ke Gudang Bulog itu dilakukan untuk memastikan stok beras CPP mencukupi, kualitas bagus, dan volume per kantong sesuai yakni 10 kilogram.
"Alhamdulillah, penyaluran CPP tahap dua lancar tidak ada pengembalian dari KPM. Waktu tahap pertama, ada beberapa KPM mengembalikan karena kemasan rusak tapi langsung diganti," katanya.
Ditambahkan, pembagian beras CPP bertujuan sebagai antisipasi mitigasi atau pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan yang berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga.
"Karenanya, pendistribusian beras CPP diharapkan bisa membantu pemenuhan kebutuhan pokok KPM," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56