Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan kemampuan berinovasi menjadi fokus utama dalam keberhasilan merealisasikan konsep smart province.
"Inilah saatnya untuk mendorong transformasi, bukan hanya melalui kebijakan, tetapi melalui keberanian, untuk menerapkan gagasan-gagasan inovatif, sehingga membawa DIY ke puncak kemajuan yang luar biasa," kata Sultan saat acara Rapat Koordinasi Dewan Smart Province dan Penandatanganan Komitmen Bersama untuk Pelaksanaan Pembangunan Smart Province di Yogyakarta, Kamis.
Konsepsi smart province, kata dia, dibuat untuk menciptakan dampak yang lebih positif di masa depan dengan menggalang kerja nyata, menuju sebuah konvergensi yang mampu menyatukan perbedaan, dan memandu setiap langkah menuju satu tujuan besar yang sama.
"Di sinilah kekuatan terbesar smart province bersemayam, memperkuat satu sama lain meskipun berbeda dalam administrasi dan wujudnya," kata Sultan.
Dalam dunia yang semakin terhubung, kata dia, kemampuan berinovasi harus menjadi fokus utama yang terus-menerus ditingkatkan. Menurut dia, di tengah dinamika jejaring dan konektivitas saat ini, model inovasi terbuka tidak lagi hanya menarik, tetapi sudah menjadi keharusan.
"Idenya tidak lagi terbatas pada satu entitas, namun mengalir dari berbagai sumber, memperkaya dan memperluas panorama ide. Inilah esensi dari kecerdasan kolektif, di mana setiap tindakan cerdas, meski dalam skala kecil di tingkat kabupaten atau kota, menjadi komponen yang mengilhami gerakan besar dengan dampak yang meluas," kata Sri Sultan.
Dia mengatakan kabupaten dan kota merupakan fondasi utama dari visi Smart Province DIY karena setiap langkah ke arah perwujudan kota pintar di tingkat lokal adalah tonggak awal bagi kolaborasi yang kokoh dan harmonis untuk program-program yang memiliki dampak besar.
Baca juga: Yogyakarta menyiapkan pemandu wisata khusus Sumbu Filosofi
Baca juga: BEI dukung UMKM Yogyakarta masuk pasar modal
"Smart Province diharapkan dapat menjadi daya laju Pemda DIY untuk menyelesaikan pekerjaan rumah besar. Baik itu yang terkait dengan penanggulangan kemiskinan, stunting, isu-isu strategis lain terkait lingkungan, transportasi, kesehatan dan pendidikan," kata Sri Sultan.
Berita Terkait
Menteri ATR siap temui Sultan bicarakan hak tanah di Yogyakarta
Kamis, 19 Desember 2024 11:16
KRI SIM-367 tinggalkan markas di Surabaya berlayar ke Lebanon
Sabtu, 14 Desember 2024 7:18
Peran Brimob penting ciptakan rasa aman jelang pilkada
Jumat, 15 November 2024 4:43
Prabowo tegaskan janji berikan terbaik untuk rakyat ke pimpinan DPD
Kamis, 3 Oktober 2024 19:54
Sultan Najamudin terpilih jadi Ketua DPD Periode 2024-2029
Rabu, 2 Oktober 2024 6:07
Paripurna sepakati La Nyalla dan Sultan jadi calon Ketua DPD-RI
Rabu, 2 Oktober 2024 5:19
Presiden Xi Jinping-Raja Malaysia bertemu
Minggu, 22 September 2024 5:20
Menpora bahas kerja sama catur dan esports
Sabtu, 17 Agustus 2024 7:43