Mataram (ANTARA) - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr Musyafirin mengingatkan para petugas pengawas pemilihan umum (Pemilu) 2024 untuk tetap menjaga kesehatan dan netralitas.
"Kesehatan yang paling penting, ini berdasarkan pengalaman di tahun sebelumnya," katanya saat apel siaga pengawasan Pemilu 2024 di halaman kantor bupati setempat, Minggu.
Ia mengatakan tugas yang akan diemban para petugas pengawas maupun penyelenggara itu sangat berat, terutama pada hari pemilihan tanggal 14 Februari. Beda dengan Pemilu 2014 yang hanya 1 hingga 2 jam tugas sudah selesai.
"Tetapi Pemilu sekarang bisa sampai berhari hari," katanya.
Ia mengatakan ada tiga hal yang perlu dijaga diantaranya kesehatan jasmani rohani serta kesiapan mental. Salah satu contohnya, jangan anggap remeh sarapan pagi. Jasmani, rohani, mental sangat penting untuk ke depan akan melaksanakan tugas dengan baik.
Baca juga: Bupati Sumbawa Barat mengingatkan ASN tetap netral pada Pemilu 2024
Baca juga: DPT Pemilu 2024 di Sumbawa Barat mencapai 102.422 Pemilih
Kedua, mari lakukan pengawasan dengan tindakan dan perkataan yang benar. Jangan lebih jangan kurang, karena apa yang akan dikatakan sangat menentukan kualitas pengawasan.
"Yang ketiga, perkataan yang kita sampaikan haruslah menggunakan tata krama sesuai dengan SOP yang benar. Walau pun tindakan kita menggunakan tata krama tetapi tidak sesuai dengan SOP maka itu akan menjadi salah," katanya.
"Perlakukan sama semua institusi, komunitas. Jangan ada perlakuan yang berbeda beda. Siapa pun itu," katanya.
Ia mengatakan semua berada dalam pengawasan yang sama, tugas pengawasan menjadi tanggung jawab semua. Selain itu tim pengawasan juga harus bersiap dengan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini.
"Saya berharap kita juga menyiapkan diri terkait dengan kondisi cuaca sekarang ini, kita harus siap jika kemungkinan terjadinya bencana," katanya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sumbawa Barat, Khairuddin mengatakan beberapa hal terkait kesiapan pengawasan kecamatan, PKD/ Pengawas desa kelurahan, PTPS/ pengawas TPS dalam melaksanakan tugasnya pada tanggal 14 Februari mendatang.
"Seluruh perangkat pengawasan dari tingkat desa/kelurahan hingga kecamatan harus dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, sesuai dengan prosedur yang ada," katanya.
Sebelumnya, KPU RI mengumumkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Pemungutan suara pileg, termasuk Pemilu Anggota DPD RI, secara serentak dengan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 pada tanggal 14 Februari 2024.
KPU RI juga telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.