Dharmasraya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengusulkan 22 desa wisata untuk mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
"Kita rencanakan 22 desa wisata diusulkan untuk mengikuti anugerah tahun ini, dengan harapan desa wisata kita dapat lebih dikenal yang akhirnya mendongkrak kunjungan wisatawan," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Pemuda Olahraga Dharmasraya, Benny Mandala Putra, di Punjung, Jumat.
Ia menyebutkan setidaknya akan ada tiga ribuan desa di wisata di seluruh Indonesia yang akan mengikuti Anugerah Desa Wisata tahun 2024. Dharmasraya akan mengusulkan 22 desa wisata di Dharmasraya.
Baca juga: Alami dan indah, Desa Wisata Wae Lolos Manggarai Barat ramai dikunjungi wisatawan
Dari 22 desa wisata tersebut, dua di antaranya terletak di Kecamatan IX Koto, lima desa wisata di Kecamatan Pulau Punjung, empat desa wisata di Kecamatan Sitiung, tiga di Kecamatan Koto Besar, dua di Kecamatan Koto Salak, Kecamatan Timpeh, Kecamatan Sungai Rumbai, dan satu di Kecamatan Asam Jujuhan, lanjut dia.
Ia menambahkan pengusulan akan dilakukan pada akhir Maret ini melalui aplikasi yang disediakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Proses Anugerah akan berlangsung hingga pertengahan tahun dimulai verifikasi administrasi sampai penetapan 75 besar desa wisata.
Baca juga: Tujuh destinasi alam di Desa Wisata Wae Lolos NTT
Ia mengatakan sebelumnya tiga desa wisata di Dharmasraya berhasil masuk nominasi 300 besar Anugerah Desa Wisata tahun 2023. Tiga desa wisata tersebut diantaranya Desa Wisata Pemandian Lubuk Batu Ojuang, Nagari Lubuak Karak, Desa Wisata Embung Gajah Meno, Nagari Sungai Duo, Desa Embung Koto Ranah, Nagari Koto Ranah.
"Target masuk 75 besar tahun ini, sebab apabila masuk 75 besar akan dikunjungi langsung oleh Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno. Sekaligus akan dikoordinir oleh kementerian untuk mendapatkan insentif guna pengembangan bagi desa wisata lebih lanjut," ujarnya.
Baca juga: Kunjungan wisatawan ke Kampung Adat Todo Manggarai NTT meningkat
Ia berharap nagari atau desa adat yang mengikuti perlombaan Anugerah Desa Wisata Indonesia itu akan mendorong pengelola untuk lebih semangat mempercantik tempatnya agar mendapatkan nilai yang bagus oleh tim penilai.
Selain itu, Anugerah Desa Wisata tersebut dapat dijadikan sebagai ajang promosi yang akhirnya nanti akan banyak pengunjung datang dan memberi keuntungan bagi masyarakat Dharmasraya.
"Kegiatan anugerah ini menjadi salah satu media promosi, kalau dilombakan biasanya orang berpacu untuk datang, dan pengelolaannya akan meningkatkan pelayanan pariwisata," cakap dia.*
Baca juga: Wisata Bangsring Underwater jadi contoh desa wisata