Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta kasus dugaan korupsi tata niaga PT Timah yang berpotensi merugikan negara sebesar Rp271 triliun diusut tuntas.
Hal itu disampaikan Wapres dalam keterangan pers usai menyaksikan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di Manado, Sulawesi Utara, Kamis.
“Mengenai masalah Timah, saya kira ini memang kita prihatin ya. Karena itu, saya minta kasus ini terus diusut dan dikembalikan supaya uang yang diambil secara tidak sah dikembalikan kepada pemerintah agar dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Wapres.
Wapres juga mengimbau agar perusahaan tambang lain yang berpotensi melakukan kecurangan serupa dapat lebih diawasi.
“Kalau memang ada yang terjadi itu, supaya juga diproses secara hukum. Perusahaan yang belum, supaya dijaga agar jangan sampai yang terjadi di Timah itu juga mengalir atau ikut terkena pada tambang-tambang yang lain,” ujar Wapres.
Sebagai informasi, PT Timah awalnya terseret kasus korupsi setelah Kejagung menetapkan lima orang tersangka yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk. tahun 2015 sampai 2022. Salah satunya yang ditetapkan sebagai tersangka adalah eks Direktur Utama PT Timah Tbk. Mochtar Riza Pahlevi Tabrani.
Baca juga: Dirut PT Timah bantah terlibat kasus korupsi timah
Baca juga: Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka korupsi timah
Mochtar diduga telah mengakomodasi kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah. Setelahnya, ia bersama tersangka lainnya menghimpun dana dari para penambang liar dan mengelola dana korupsi tersebut, salah satunya dengan mendirikan perusahaan boneka dan melakukan pencucian uang melalui pemberi Corporate Social Responsibility (CSR).
Pada keterangan pers ini, Wapres didampingi oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Plt. Direktur Eksekutif KNEKS Taufik Hidayat, serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.
Berita Terkait
Wapres Gibran lakukan prosesi penyerahan memori jabatan bersama Ma'ruf Amin
Minggu, 20 Oktober 2024 18:02
Wapres berikan tiga pesan strategis percepatan pembangunan Papua
Jumat, 18 Oktober 2024 19:01
Wapres Mah'rif habiskan malam minggu di Istana Kepresidenan Cipanas
Minggu, 13 Oktober 2024 6:50
Wapres Ma'ruf mendorong realisasi efektif kesepakatan ekonomi ASEAN-Australia
Jumat, 11 Oktober 2024 4:11
Angka Universal Coverage Jamsostek Diharapkan Terus Meningkat, Wapres Berikan Paritrana Award
Jumat, 13 September 2024 22:45
Wapres mengajak delegasi ISF ciptakan pembangunan berkelanjutan-inklusif
Kamis, 5 September 2024 20:41
Pemerintah beri penghargaan 15 desa terbaik
Kamis, 5 September 2024 6:15
Wapres kunjungi Kantor DPP PKB jelang muktamar tandigan
Sabtu, 31 Agustus 2024 17:12