Warga pedalaman Sumbawa nikmati jaringan USO XL

id USO XL Sumbawa

Warga pedalaman Sumbawa nikmati jaringan USO XL

BTS USO Lawin, Kabupaten Sumbawa, NTB. (Foto Antaranews NTB/ist)

Suatu kebanggaan bagi XL untuk secara aktif mendukung pemerintah melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi

Mataram (Antaranews NTB) - Perseroan Terbatas XL Axiata telah membangun jaringan telekomunikasi melalui program "Universal Service Obligation" (USO) pada 2017 yang manfaatnya sekarang sudah bisa dinikmati masyarakat pedalaman Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya, melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Senin, menyebutkan infrastruktur yang dibangun berupa "Base transceiver station" (BTS) USO tersebar di enam lokasi di Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa, dan Bima. Seluruh lokasi tersebut selama ini belum terjangkau layanan telekomunikasi dasar.

"Suatu kebanggaan bagi XL untuk secara aktif mendukung pemerintah melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi termasuk pembangunan jaringan melalui program USO di daerah-daerah terpencil," katanya.

XL Axiata, kata dia, memiliki visi yang sejalan dengan pemerintah dalam menyediakan jaringan telekomunikasi dan data/internet, sehingga masyarakat di daerah-daerah terpencil segera dapat memanfaatkannya untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain, sekaligus mempercepat pembangunan nasional yang dilaksanakan pemerintah.

Sejak jaringan USO di enam lokasi di Pulau Sumbawa beroperasi, kini sekitar 3.000 pelanggan baru telah memanfaatkannya.

Di Kabupaten Bima, BTS program USO berada di Desa Kawuwu, Kecamatan Palibela. Di Kabupaten Sumbawa Barat berada di Desa Talonang Baru, Kecamatan Sekongkang. BTS lainnya berada di Kabupaten Sumbawa, yaitu Desa Lebangkar, Desa Ranan, dan Desa Lawin yang sama-sama berada di Kecapatan Ropang. Satu BTS lagi berada di Desa Lebin, Kecamatan Lenangguar.

Lebih lanjut, Yessie menambahkan, semua desa lokasi program BTS USO tersebut berada di daerah yang termasuk kategori terpencil. Jarak tempuh dari ibu kota kabupaten rata-rata lebih dari 45 kilometer dan perlu lebih dari tiga jam untuk mencapai lokasi.

Kondisi jalan darat menuju lokasi berupa jalan aspal yang minim dan sebagian besar berupa jalan tanah dan batu.

"Sementara itu, jarak dari Mataram, ibu kota Provinsi NTB, antara 115 km hingga 295 km. Masyarakat di masing-masing desa mayoritas adalah petani yang menanam jagung," ujarnya.

Pembangunan jaringan telekomunikasi USO di wilayah NTB tersebut mendapatkan apresiasi dari Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin.

Ia berterima kasih kepada PT XL Axiata karena sudah ikut membantu program pemerintah dalam menyediakan jaringan telekomunikasi di daerah terpencil yang sebelumnya sama sekali belum terjangkau layanan telekomunikasi.

"Dengan adanya jaringan telekomunikasi tersebut, harapan kami, masyarakat dapat ikut menjaga fasilitas yang sudah dibangun dan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menunjang peningkatan ekonomi," katanya.

XL Axiata melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur jaringan melalui program USO tersebut berdasarkan penunjukan dari Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BPPPTI), Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

BTS program USO dilengkapi dengan menara antena setinggi 30 meter untuk memancarkan sinyal ke telepon genggam warga. BTS tersebut memiliki daya jangkau sinyal dengan kualitas yang baik bisa sampai radius satu kilometer.

Di wilayah NTB, XL Axiata memiliki lebih dari 2,7 juta pelanggan yang didukung lebih dari 1.700 BTS, di mana sekitar 20 persen merupakan BTS 4G. (*)