Tokyo (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo perdana menerbitkan paspor elektronik pada Jumat (26/7).
Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Maria Renata Hutagalung dalam keterangannya di Tokyo, Minggu, menjelaskan penunjukan KBRI Tokyo menjadi salah satu dari 10 perwakilan yang dapat menerbitkan paspor elektronik bagi WNI menjadi pemacu peningkatan kualitas pelayanan paspor bagi WNI yang tinggal di Jepang.
“Tidak bisa kita pungkiri juga bahwa pelayanan e-paspor di Jepang sudah lama di nantikan oleh para WNI kita,” ujar Maria.
Dengan adanya pelayanan e-paspor ini, lanjut dia, KBRI Tokyo dapat terus lebih meningkatkan layanan prima dan bermanfaat bagi seluruh WNI di Jepang. Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim mengatakan perluasan layanan paspor elektronik dibutuhkan agar paspor Indonesia semakin kuat di mata dunia.
Menurut dia, paspor elektronik tidak hanya meningkatkan keamanan data pribadi pemegang paspor, tetapi juga memudahkan proses imigrasi di berbagai negara yang telah menerapkan sistem yang sama.
“Setelah seluruh kantor imigrasi di Indonesia sudah 100 persen bisa menerbitkan paspor elektronik Januari lalu, kita merambah ke luar negeri. Hadirnya layanan e-paspor diharapkan bisa memberi kenyamanan bagi WNI terutama yang tinggal di wilayah akreditasi KBRI Tokyo. Enggak perlu lagi pulang ke Indonesia supaya bisa mendapatkan e-Paspor,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Dirjen Imigrasi Silmy Karim menyerahkan secara simbolis paspor elektronik (e-paspor) yang diterbitkan pertama kali oleh KBRI Tokyo kepada gadis berusia 10 tahun Warga Negara Indonesia yang tinggal di Jepang, Oulaya Nur Shofia.
KBRI Tokyo merupakan perwakilan Indonesia ketujuh yang melayani penerbitan paspor elektronik setelah Singapura, Seoul (Korea Selatan), Den Haag (Belanda), Jeddah (Arab Saudi), Los Angeles (Amerika Serikat), dan Berlin (Jerman).
Baca juga: Dubes Misrawi mengingatkan visi keulamaan pada kader NU Tunisia
Baca juga: Tiga siswa Indonesia sabet medali perak dalam lomba biologi sedunia
Kehadiran layanan tersebut menjawab animo serta kebutuhan warga negara Indonesia (WNI) di wilayah akreditasi KBRI Tokyo akan paspor elektronik. Pada 2023, KBRI Tokyo telah menerbitkan sebanyak 9.041 paspor di mana terdapat sekitar 149.101 WNI yang tercatat bermukim di Jepang.
Sebanyak 73,8 persen di antaranya atau sekitar 110.103 orang bermukim di wilayah kerja KBRI Tokyo yang meliputi 30 prefektur pada enam regional (Hokkaido, Tohoku, Chubu, Kanto, Kansai, Chugoku, Shikoku, Kyushu). Pada 2024, jumlah penerbitan paspor meningkat signifikan di mana setiap bulan terdapat sekitar 1.400 hingga 1.600 permohonan paspor.