Mataram (ANTARA) - Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman mengungkapkan kepada masyarakat dan tetua adat Poco Leok, Flores, Nusa Tenggara Timur tentang pentingnya pembangkit listrik panas bumi atau geothermal yang berdampak positif pada pesatnya pertumbuhan perekonomian setempat.
"Pembangkit listrik panas bumi atau geothermal membantu Poco Leok untuk mandiri secara energi dan ekonomi," katanya saat pertemuan dengan masyarakat dan 13 tetua adat Poco Leok di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai akhir pekan lalu.
Sebagai penunjang kemandirian energi, kata Ferdy, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Poco Leok dipastikan mampu mengurangi ketergantungan energi dari luar wilayah. "Kita pasti lebih bisa mandiri secara energi," ujarnya.
Untuk itu, kata Ferdy, masyarakat Poco Leok harus jeli melihat kebutuhan dan memilih energi yang ramah terhadap lingkungan.
'PLTP Poco Leok merupakan salah satu energi ramah lingkungan, maka kita sangat membutuhkan," ucapnya.
Menurutnya, jika pengembangan PLTP Poco Leok berhasil, masyarakat akan menikmati limpahan investasi di sektor lain yang segera menyusul.
"Investasi pada sektor pariwisata maupun kelautan bisa datang sangat luar biasa. Namun jika tidak ada pengembangan, ya susah," katanya.
Ferdy memaparkan jika sudah banyak investor dari Eropa sekarang ingin berinvestasi ke Labuan Bajo. Akan tetapi, mereka tidak ingin jika menggunakan PLTU yang berada di wilayah Rangko. "Listriknya datang dari mana? Oh, dari Rangko? No!," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pengembangan PLTP harus tetap berlanjut. "Hal itu penting untuk ditempuh untuk menarik investasi baru ke kawasan Poco Leok dan sekitarnya," kata Ferdy.
Dengan gambaran itu, Poco Leok membutuhkan investasi untuk membangun daerah dalam menjadi motor roda perekonomian.
"Poco Leok akan menjadi salah satu motor penggerak investasi dengan mengembangkan energi hijau, yaitu PLTP," lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Ferdy juga menegaskan bahwa pengembangan PLTP Poco Leok sangat ramah terhadap lingkungan.
"Pengembangan ini tidak akan menyebabkan kerusakan lingkungan seperti pengembangan di sektor pertambangan," terangnya.
Dengan adanya PLTP, kata Ferdy, Poco Leok memiliki potensi besar untuk menjadi daerah yang maju dan mandiri.
Selain memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, pembangunan PLTP juga merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam mengembangkan energi bersih dan ramah lingkungan.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Fansi Jahang dalam arahannya menegaskan bahwa geotermal merupakan aset penting yang dimiliki daerah Manggarai, Memiliki aset energi ramah lingkungan seperti geotermal menjadikan tanah Nuca Lale siap menyongsong kemajuan.
Itu artinya stabilitas energi listrik menjadi kebutuhan mendasar bagi masa depan.
"Sudah tentu geotermal layak untuk dimanfaatkan sebagai solusi alternatif guna memenuhi kebutuhan energi menuju kemandirian energi Manggarai Raya," kata Fansi.
Berita Terkait
Pemangku Kepentingan Ajak Masyarakat Sukseskan Pengembangan PLTP Ulumbu
Minggu, 1 Desember 2024 20:08
PLN-Bank KfW bermitra dalam COP29: Akselerasi pengembangan PLTP Ulumbu 5-6
Jumat, 29 November 2024 7:29
Manager Unit PLTP Ulumbu paparkan kandungan H2S Geothermal di Poco Leok aman
Senin, 4 November 2024 21:31
PLN ekspose pengadaan tanah tahap 2 PLTP Ulumbu Unit 5-6 Poco Leok
Kamis, 31 Oktober 2024 5:47
Mahasiswa magang ungkap operasional dan dampak PLTP Ulumbu terhadap lingkungan
Minggu, 20 Oktober 2024 20:04
PLN perkuat koordinasi dengan Forkopimda Manggarai terkait PLTP Ulumbu
Jumat, 18 Oktober 2024 19:34
PLN perkuat pendekatan sosial dalam pengembangan PLTP Ulumbu Unit 5-6
Sabtu, 5 Oktober 2024 9:37
Pemda Manggarai gunakan pendekatan humanis selesaikan identifikasi lahan PLTP Ulumbu
Jumat, 4 Oktober 2024 5:04