IKN (ANTARA) - Para Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 menyatakan kebanggaannya bisa mendapatkan kesempatan menjadi pasukan pengibar bendera di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
“Bangga juga karena kita sebagai anak Paskibraka dan juga bisa mengharumkan nama baik provinsi dan juga nama orang tua,” ujar salah seorang Paskibraka asal Papua Barat Daya Yohanis Josua di IKN, Selasa.
Yohanis dan rekan-rekannya sesama Paskibraka yang berjumlah 76 orang, baru saja dikukuhkan Presiden Joko Widodo di Istana Negara IKN, Selasa, sebagai Paskibraka Tahun 2024.
Yohanis menilai momen dikukuhkan sebagai Paskibraka bukan sekadar seremoni.
Dengan semangat, ia berpesan kepada generasi muda di Kota Sorong tempat tinggalnya, agar tidak menyia-nyiakan kesempatan dan terus berjuang, karena segala pencapaian membutuhkan proses yang tidak mudah.
Sementara itu, Abdul Zaky, Paskibraka perwakilan dari DKI Jakarta, merasakan kebahagiaan yang luar biasa.
Zaky menggambarkan bagaimana rasa berdebar-debar yang ia rasakan bercampur dengan semangat saat menanti pengumuman siapa yang akan bertugas mengibarkan bendera pada upacara nanti.
“Sangat senang dan bahagia, apalagi kita merasa bangga banget dapat dikukuhkan di Istana Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur,” katanya.
Senada, Livenia Evelyn Kurniawan, Paskibraka pelajar asal Kalimantan Timur, juga mengaku sangat bangga bisa mewakili provinsinya di tanah kelahirannya yang akan menjadi pusat pemerintahan baru.
Dengan haru, Livenia mengucapkan terima kasih kepada orang tuanya yang telah mendukungnya hingga sampai di titik ini.
Baca juga: TNI berikan pembinaan anggota Paskibraka di Lombok Tengah
Baca juga: Paskibraka harus berwawasan kebangsaan
“Aku mau ngucapin makasih buat mama karena mama udah dukung banget aku, mama udah ngebantu aku, papa juga udah nge-support aku,” tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca.
Perasaan bangga juga diungkapkan oleh Violeta, wakil dari Sumatera Utara, yang merasa sangat terhormat bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi. Tugas sebagai danton pengukuhan yang diberikan sehari sebelum upacara, menjadi tantangan yang ia hadapi dengan penuh tanggung jawab.
"Pastinya sangat bangga dan sangat senang karena kami dari 38 provinsi bisa mengemban tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan atau mengibarkan maupun menurunkan Sang Saka Merah Putih tanggal 17 nantinya. Dan saya merasa ini adalah momen yang berharga untuk kami masing-masing," ucap Violeta.