Bantuan beras untuk lansia mulai disalurkan di Mataram

id Dinas Sosial,Kota Mataram,bantuan beras lansia

Bantuan beras untuk lansia mulai disalurkan di Mataram

Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyerahkan secara simbolis bantuan beras untuk lanjut usia (lansia) tahun 2024. (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyalurkan bantuan beras bagi warga lanjut usia (lansia) untuk membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Lalu Samsul Adnan, di Mataram, Rabu, mengatakan bantuan beras lansia itu sudah mulai disalurkan melalui 50 kelurahan se-Kota Mataram.

"Jumlah lansia yang menjadi sasaran pemberian bantuan beras sebanyak 3.000 orang dengan jatah masing-masing sebanyak 5 kilogram," katanya.

Baca juga: Dinsos Mataram menyiapkan bantuan beras untuk 3.000 lansia

Menurut dia, untuk tahap pertama tahun 2024, Kota Mataram menyalurkan beras lansia sebanyak dua kali yakni pada bulan Agustus dan September dengan anggaran sekitar Rp450 juta.

"Penyaluran beras lansia tahun 2024 sempat tertunda karena biasanya dilakukan pada triwulan pertama. Kondisi itu terjadi karena harga beras sempat naik cukup tinggi," katanya.

Dengan harga beras yang tinggi tersebut, lanjut dia, anggaran yang tersedia tidak cukup untuk membeli beras sesuai dengan jumlah penerima.

Sementara alokasi anggaran yang disiapkan Dinsos sesuai dengan SSH (standar satuan harga) Rp15.000 per kilogram untuk beras jenis premium.

"Pada awal tahun harga beras premium di atas SSH yang disiapkan sehingga tidak terjangkau," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram Alokasikan 120 Ton Beras Untuk Lansia

Samsul mengatakan, setelah penyaluran beras lansia untuk jatah Agustus-September 2024, Dinsos akan mendistribusikan kembali tahap dua untuk dua bulan ke depan.

"Dengan demikian, tahun 2024 lansia mendapatkan bantuan beras selama empat bulan dengan kuota setiap bulan 5 kilogram per lansia," katanya.

Sementara menyinggung tentang kualitas beras, Samsul, memastikan kualitas beras sesuai dengan standar yang berlaku karena mengacu pada pengadaan beberapa tahun sebelumnya.

Dalam pengadaan beras, pihaknya bekerja sama dengan Bulog untuk pengecekan dan memeriksa kualitas beras yang akan disalurkan.

"Kualitas beras menjadi prioritas kami untuk diperhatikan agar layak dikonsumsi penerima," katanya.