Kemarin, dampak Gunung Lewotobi, Malaysia promosi pariwisata hingga janji paslon hapus utang petani

id Berita terkini Lombok,Berita terkini NTB,info terkini Lombok

Kemarin, dampak Gunung Lewotobi, Malaysia promosi pariwisata hingga janji paslon hapus utang petani

Penumpang di Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang gagal berangkat, karena penerbangan dibatalkan dampak letusan gunung Lewotobi, Rabu (13/11/2024) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Mataram (ANTARA) - Sejumlah berita menarik pada Rabu (13/11) di seputaran Nusa Tenggara Barat masih layak dibaca warga Lombok

Berikut berita yang dirangkum Antara NTB, yaitu:

1. Rohmi-Firin perjuangkan penghapusan utang petani di NTB
Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) nomor urut 1, Sitti Rohmi Djalilah-HW Musyafirin atau Rohmi-Firin akan memperjuangkan pemutihan atau penghapusan utang petani di perbankan karena gagal panen atau merugi sehubungan harga harga produk pertanian anjlok.

"Miris sekali rasanya, petani yang sudah kesulitan akibat mahalnya biaya pengolahan lahan, harga pupuk dan obat-obatan, biaya panen, harga komoditas anjlok lalu terbebani lagi dengan utang. Karena itu Rohmi-Firin akan memperjuangkan penghapusan utang petani yang gagal panen dan akibat harga anjlok," tegas Haji Firin dalam orasi politik di kegiatan kampanye dialogis di Desa Pelat Kecamatan Unter Iwes dan Kelurahan Brang Bara, Sumbawa, Rabu.

Baca beritanya di sini 

2.  Petani Lombok Barat minta pemerintah bantu bibit vanili tahan penyakit
Puluhan petani vanili organik yang tergabung dalam Kelompok Tani Tandan Hijau di Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, meminta pemerintah untuk membantu penyediaan bibit tahan jamur busuk batang.

"Jenis vanili yang kami tanam sekarang Planipolia mudah terkena penyakit busuk batang akibat serangan jamur Fusarium oxysporum," kata Ketua Kelompok Tani Tandan Hijau, Samiun saat ditemui di Lombok Barat, Rabu.

Samiun menuturkan penyakit busuk batang sangat mengganggu produktivitas vanili organik karena lahan tidak bisa ditanami selama sekitar 5 tahun. Jamur Fusarium oxysporum dapat bertahan lama di dalam tanah.

Baca beritanya di sini  

3.
Badan Pariwisata Malaysia promosi wisata di NTB
Badan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat telah menggagalkan keberangkatan belasan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal dengan tujuan Malaysia pada periode Januari hingga Oktober 2024 di Bandara Internasional Lombok.

"Total CPMI ilegal yang digagalkan berangkat itu sebanyak 14 orang hingga saat ini," kata Pegawai Pengantar Kerja pada BP2MI NTB Muzan Hilmiadi di Lombok Tengah, Rabu. Promosi Pariwisata Malaysia atau Malaysia Tourism Promotion Board melakukan program "sales mision" di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka menggaet wisatawan asal daerah itu untuk berkunjung ke Negeri Jiran.

Kegiatan bertajuk Experience Malaysia ini mempertemukan agen perjalanan wisata di Pulau Lombok, NTB dengan empat perwakilan "seller" dari Malaysia, yakni Tourism Malaysia, SuperPark Malaysia, AirAsia, dan Konsorsium Travel4All yang digelar di Kota Mataram, Rabu.

Baca beritanya di sini  

4.
BP2MI gagalkan keberangkatan belasan Calon PMI ilegal di Bandara Lombok
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat telah menggagalkan keberangkatan belasan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal dengan tujuan Malaysia pada periode Januari hingga Oktober 2024 di Bandara Internasional Lombok.

"Total CPMI ilegal yang digagalkan berangkat itu sebanyak 14 orang hingga saat ini," kata Pegawai Pengantar Kerja pada BP2MI NTB Muzan Hilmiadi di Lombok Tengah, Rabu.

Baca beritanya di sini  

5. Wisatawan batal ke NTB dampak letusan Lewotobi
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sahlan M Saleh mengakui akibat abu vulkanik letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki berimbas pada batalnya sejumlah pemesanan tiket penerbangan maupun pemesanan kamar hotel di wilayah itu.

"Kita tidak bisa melawan alam. Dampak alam pun kita pasti terdampak. Tapi itulah resiko industri pariwisata," ujarnya di Mataram, Rabu.

Baca beritanya di sini