Mataram (Antaranews NTB) - Industri kerajinan kayu di Lombok, Nusa Tenggara Barat mengalami mati suri akibat menurun drastinya jumlah pembeli.
Kondisi ini telah berlangsung sejak 3-4 tahin lalu, kata Misbah, manajer salah satu perusahaan industri kerajinan kayu PT Dimas Patuh di Mataram, Selasa.
Sepinya pelanggan menyebabkan pemasukanpun menurun, sehingga para pegawai sedikit demi sedikit pindah profesi,
Ia mengatakan tahun lalu kami memiliki 20 karyawan sekarang hanya tersisa 12 karyawan.
Selain itu, sebelumnya kami dapat mengirim barang ke Bali 4 truk dalam sebulan namun saat ini mengirim 100 sampai 200 topeng.
Sementara itu, Khairudin, perajin topeng kayu di Labuapi, mengatakan jumlah karyawan kami awalnya 5 orang, setelah sepinya pengunjung dan pemesanan menurun, para karyawan berpindah profesi. Saat ini yang tersisa 2 orang.
Kerajinan kayu di Lombok terse but mayoritas dipasarkan ke Bali, yang selanjutnya dikirimkan ke mancanegara.
Misbah mengatakan mayoritas pemesan berasal dari Bali dari PT Garuda Bali, PT Dara Bali dan sebagian toko kinders mata dan pasar seni di Lombok.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56