Sebanyak 90 kepala keluarga akan direlokasi ke Rusunawa Nelayan

id rusunawa

Sebanyak 90 kepala keluarga akan direlokasi ke Rusunawa Nelayan

Ilustrasi Rusunawa (1) (1/)

Mataram (Antaranews NTB) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat akan merelokasi sekitar 90 kepala keluarga yang masih berada di sempadan pantai dan rawan terdampak abrasi setiap tahun di kawasan Bintaro, Ampenan ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) nelayan.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram M. Kemal Islam di Mataram, Kamis,  mengatakan bantuan pembangunan rusunawa nelayan tersebut sudah dapat dipastikan karena pihaknya telah menerima surat resmi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 14 Februari 2019.

"Karena itulah, kita diminta untuk mempersiapkan berbagai proses pembangunannya sebab pemerintah tahun ini akan melaksanakan tendernya dan pengerjaan fisik dilakukan awal tahun 2020," katanya.

Oleh karena itu, katanya, untuk masalah lahan yang semula dibebaskan 1,6 hektare sudah dibulatkan menjadi dua hektare sehingga diprediksi dapat memenuhi kebutuhan untuk membangun rusunawa nelayan sesuai rencana pemerintah.

Satu "twin blok" rusunawa hanya membutuhkan lahan 45 are, jika dibangun tiga "twin blok" maka kebutuhan lahan sekitar 13,5 hektare, sisanya masih bisa untuk membangun fasilitas umum, sosial, serta lahan kerja nelayan sesuai kebutuhan.

"Lahan kerja nelayan berupa gudang alat tangkap dan fasilitas menjemur ikan," katanya.

Kemal menambahkan dalam proses pembangunan rusunawa nelayan, pemerintah kota menerima barang jadi tidak dalam bentuk dana seperti rusunawa-rusunawa lainnya.