Bulog prioritaskan beli jagung NTB untuk capai target satu juta ton

id Bulog,Jagung NTB,Ahmad Rizal Ramdhani,Mataram

Bulog prioritaskan beli jagung NTB untuk capai target satu juta ton

Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani. (ANTARA/Wal)

Mataram (ANTARA) - Perum Bulog menargetkan penyerapan jagung nasional hingga 1 juta ton pada 2025, dengan Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai salah satu daerah prioritas utama karena tingkat produksinya yang tinggi.

Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, dalam kunjungannya di Mataram, Rabu, mengatakan NTB memiliki potensi produksi jagung yang luar biasa sehingga menjadi fokus dalam upaya pemenuhan target nasional.

"Kami bersama bapak Gubernur NTB membahas langkah strategis agar penyerapan jagung dari NTB bisa maksimal. Pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh," katanya.

Bulog mencatat hingga September 2025 penyerapan jagung secara nasional baru mencapai sekitar 100 ribu ton, jauh dari target yang ditetapkan. Karena itu, kontribusi NTB dinilai sangat penting untuk mempercepat pencapaian serapan jagung nasional.

Baca juga: Polda NTB dan Bulog pastikan penyaluran beras SPHP tepat sasaran

Selain dukungan pemerintah daerah, Bulog juga bersinergi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang ditugaskan Presiden untuk mengawal ketahanan pangan nasional.

Polri telah membangun sejumlah gudang penyimpanan jagung di daerah sentra produksi, termasuk tiga gudang di NTB.

"Gudang yang dibangun Polri akan dimanfaatkan untuk menampung hasil panen petani jagung NTB. Pemanfaatannya akan diatur melalui nota kesepahaman agar sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Rizal.

Baca juga: TNI dan Bulog NTB bersinergi sukseskan penyaluran bantuan pangan dan SPHP

Bulog, kata Rizal, juga akan menggandeng TNI, Polri, hingga perangkat desa dalam memperlancar distribusi dan penyerapan jagung dari tingkat petani. Bahkan, organisasi kepemudaan seperti karang taruna akan diberdayakan agar ikut membantu proses penyerapan sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru di desa.

Menurutnya, langkah kolaboratif ini diharapkan dapat memberikan kepastian pasar bagi petani jagung NTB, sehingga mereka tidak perlu khawatir hasil panen tidak terserap.

"Petani jagung di NTB tidak perlu ragu. Kami akan menyerap hasil panen semaksimal mungkin demi mendukung ketahanan pangan nasional," ucapnya.

Dengan dukungan lintas sektor, Rizal optimis target serapan 1 juta ton jagung nasional hingga akhir 2025 dapat tercapai. NTB diproyeksikan menjadi salah satu kontributor terbesar dalam pemenuhan target tersebut.

Baca juga: Pemprov NTB-Bulog salurkan Beras untuk ratusan ribu penerima bantuan pangan
Baca juga: NTB luncurkan bantuan pangan beras untuk 511.381 keluarga miskin
Baca juga: Stok beras di Lombok Timur capai 35 ribu ton
Baca juga: Bulog NTB gandeng Pos Mataram perluas distribusi beras SPHP

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.