Mataram (ANTARA) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat hingga saat ini belum menerima secara resmi formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019.
"Sampai sekarang kami belum terima surat resmi pembukaan formasi CPNS tahun ini, meskipun sejumlah media telah diberitakan bahwa pembukaan CPNS dilaksanakan April ini," kata Kepala BKPSDM Kota Mataram Baiq Nelly Kusumawati di Mataram, Kamis.
Kendati demikian, BKPSDM Mataram pada prinsipnya sudah siap melaksanakan petunjuk teknis dan pelaksanaan rekrutmen CPNS, bahkan formasi yang akan diajukan pun sudah disiapkan tinggal dilakukan pemantapan.
Menurutnya, apabila sudah menerima surat resmi tentang rekrutmen CPNS, jumlah formasi yang diajukan adalah sisa dari usulan formasi tahun 2018, sebab jumlah itu merupakan usulan kebutuhan dari organisasi perangkat daerah (OPD) secara riil.
Dimana jumlah formasi yang diajukan tahun 2018 sekitar 800 formasi, namun yang diakomodasi pemerintah sebanyak 262 formasi didominasi dari tenaga guru dan kesehatan.
"Dari 800 formasi yang kami ajukan itu, 500 untuk tenaga guru, sisanya untuk kesehatan dan tenaga teknis. Sisa dari yang sudah terakomodasi itulah yang kami ajukan kembali," katanya.
Dikatakan, kebutuhan tenaga guru di Kota Mataram untuk saat ini memang cukup tinggi, terutama untuk guru kelas di tingkat sekolah dasar, begitu juga dengan kebutuhan guru mata pelajaran.
Keterbatasan formasi yang diberikan pemerintah setiap tahunnya dan adanya moratorium rektumen CPNS sekitar lima tahun, memicu makin tingginya kebutuhan sementara jumlah guru yang pensiun setiap tahun terus bertambah.
Oleh karena itu, kata Nelly, untuk mensiasati kekurangan tersebut pihak kepala sekolah diberikan kewenangan untuk mengangkat guru kontrak yang digaji melalui dana bantuan operasional sekolah (BOS).
"Begitu juga dengan tenaga kesehatan, kebijakan mengangkat dan menggaji pegawai kontrak sesuai dengan ketentuan yang ada. Meskipun, gaji yang diterima guru dan tenaga kesehatan kontrak belum sesuai dengan upah minimum kota (UMK)," katanya menambahkan.
Berita Terkait
Usulan CPNS di Mataram berkurang sembilan formasi
Senin, 25 Maret 2024 14:13
Sebanyak 341 honorer K2 di Mataram diusulkan jadi PPPK
Jumat, 23 Februari 2024 13:21
CPNS 2024 tak diusulkan, Pemkab Lombok Tengah fokus tuntaskan tenaga honor
Sabtu, 17 Februari 2024 11:54
Pemkot Mataram mengusulkan 685 formasi CPNS dan PPPK pada rekrutmen 2024
Kamis, 1 Februari 2024 16:39
Pemkot Mataram hitung kebutuhan usulan formasi CPNS 2024
Senin, 8 Januari 2024 16:37
Pansel CPNS Kemenkumham diskualifikasi 12 peserta
Senin, 11 Desember 2023 5:45
Kemenkumham gandeng Polda Kepri tes kesamaptaan
Senin, 11 Desember 2023 5:00
PT NTB memperkuat vonis bahwa jaksa EPR terima gratifikasi seleksi CPNS
Senin, 27 November 2023 18:45