Warga Mataram harus waspadai anomali cuaca

id pohon,tumbang,mataram

Warga Mataram harus waspadai anomali cuaca

POHON TUMBANG Sejumlah pegawai kantor wali kota Mataram berdiri di dekat pohon kenari yang tumbang, di depan pendopo walikota Mataram, jalan Pejanggik,Mataram, NTB, Rabu (14/1). Pohon kenari tersebut tumbang akibat termakan usia ke arah jalan raya yang berdekatan dengan lampu lalu lintas. Petugas dari Dinas Pertamanan Kota Mataram akan melakukan pemangkasan pohon-pohon yang berusia tua serta mengganti pohon-pohon tersebut dengan tanaman baru. (Foto:Ahmad Subaidi/ ANTARAMataram.com/09)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengimbau warga agar mewaspadai anomali cuaca yang terjadi saat ini, terutama untuk masyarakat pesisir agar bisa lebih berhati-hati.

"Cuaca sekarang ini agak anomali, tiba-tiba hujan angin kemudian panas lagi," kata Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Jumat.

Hujan yang disertai angin kencang yang melanda Kota Mataram sejak Kamis malam (13/6) sampai pagi ini perlu diantisipasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama untuk warga pesisir dan nelayan, hendaknya dapat meningkatkan kewaspadaan mengingat informasinya ketinggian gelombang mulai meningkat hingga 1,5 meter.

Selain itu juga, kata dia, para pengguna jalan juga perlu mewaspadai pohon rawan tumbang, karena tahun ini musim panas cukup lama sehingga banyak ranting kering yang harus diwaspadai.

Terkait dengan itu, Mohan segera melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di antaranya Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, serta camat dan lurah se-Kota Mataram, tujuannya, agar masyarakat bisa lebih waspada ketika hendak melakukan aktivitas di luar rumah.

Sementara OPD terkait diharapkan dapat melakukan tugas pokok dan fungsinya untuk melakukan upaya pencegahan. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman misalnya, segera melakukan pemangkasan ranting pohon dan melakukan kontrol terhadap kondisi pohon rawan tumbang.

Dinas Kesehatan, juga diminta perpartisipasi melakukan imbauan dan antisipasi munculnya wabah penyakit akibat terjadinya perubahan cuaca kali ini.

"Sedangkan BPBD, kita harapkan terus melakukan pengawasan dan pemantauan kondisi kawasan pesisir pantai sambil melakukan patroli pada titik-titik rawan bencana lainnya," ujarnya.