PEJABAT ESELON III DIANJURKAN HADIRI HUT NTB

id

         Mataram (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Abdul Malik menganjurkan para pejabat eselon III atau setingkat kepala bagian untuk mengahadiri puncak peringatan HUT ke-51 Pemprov NTB 16-18 Desember mendatang di Kota Bima.

         "Bukan diwajibkan tetapi dianjurkan untuk menghadiri puncak peringatan HUT NTB itu," kata Malik di Mataram, Senin, ketika dimintai penegasannya tentang keharusan pejabat eselon III menghadiri acara tersebut.

         Ia mengatakan dengan demikian para pejabat eselon III Setda NTB akan berbondong-bondong menuju Bima untuk menghadiri puncak peringatan HUT NTB yang berlangsung di daerah ujung timur Pulau Sumbawa itu.  

         Menurut  dia  Gubernur NTB periode 2008-2013, KH. M. Zainul Majdi beserta wakilnya Badrul Munir menghendaki puncak peringatan HUT NTB dalam beberapa tahun ke depan digelar di kabupaten/kota.

         Setelah di Bima pada tahun 2009, puncak peringatan HUT NTB tahun 2010 juga akan digelar di Pulau Sumbawa, namun lokasinya belum ditentukan.

         "Maksudnya agar kekompakan antardaerah atau kabupaten/kota dengan provinsi semakin terpelihara," ujarnya.

         Ia mengatakan sebagaimana biasa puncak peringatan HUT NTB diwarnai dengan berbagai kegiatan pembangunan selain acara seremonial yang dihadiri para pimpinan dinas/instansi vertikal maupun horizontal.     

         Namun suasana peringatan HUT NTB tahun ini agak berbeda dengan tahun 2008 ketika Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2008-2013 itu baru mulai menjabat.

         Puncak peringatan HUT NTB tahun lalu diwarnai peluncuran berbagai program strategis seperti gerakan aksara nol (aksano) dan angka kematian ibu nol (akino) serta angka 'drop out' nol (adono).

         Dasar pijakan program unggulan itu yakni rendahnya indeks pembangunan manusia (IPM) di wilayah NTB berupa angka buta aksara dan angka kematian ibu yang masih tinggi.

         'Saat ini, IPM NTB masih menempati urutan 32 dari 33 provinsi di Indonesia atau hanya berada di bawah peringkat Papua Barat,' katanya.

         Selain karena warga buta aksara masih banyak, kematian bayi dan ibu melahirkan juga masih tergolong tinggi.

         Ia mengatakan program lainnya yang diluncurkan saat puncak peringatan HUT NTB tahun 2008 yakni bumi sejuta sapi (BSS) yang pencapaiannya ditargetkan terealisasi di tahun 2012.

         "Kalau tahun ini, merupakan tahun implementasi berbagai program unggulan diluncurkan tahun lalu, sehingga kedekatan dengan daerah kabupaten/kota mutlak diperlukan," ujarnya.(*)