Mataram (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Tengah Brigjen Pol Lilik Heri Setiadi menyebut ada bandar kecil narkoba yang sudah mendekam di penjara, namun kehidupannya tetap enak karena bandar besar menanggung semua kehidupannya selama menjalani hukuman.
Bukan hanya bandar kecil itu yang dibiayai, tapi juga seluruh keluarganya dan para kurir narkoba, kata Heri saat memberikan sambutan pemusnahan sabu-sabu seberat 2 kilogram lebih dan pil ekstasi 250 butir di Palangka Raya, Kamis.
"Itu yang membuat bandar kecil tak kunjung jera sekalipun di penjara. Begitu keluar dari penjara, ya tetap menjadi bandar narkoba. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," tambahnya.
Sejak awal Januari hingga Juli 2019, BNNP Kalteng telah berhasil menyita sebanyak sembilan kilogram sabu-sabu dari 20 kasus dan 19 orang tersangka. Di mana 19 tersangka itu, jaringannya berbeda-beda ada yang berasal dari jaringan Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan terjauh Aceh.
"Modus operandi yang mereka lakukan dengan cara mengirim dari jalur bandara menggunakan sol sepatu, ada juga melalui jalur darat melintas melalui perbatasan daerah kita. Alhamdulillah semuanya dapat kita gagalkan," katanya.
Jendral berpangkat bintang satu itu menegaskan, meningkatnya permintaan narkoba jenis sabu-sabu di negara kita tidak lain ada indikasi menjadi target negara lain. Mereka merusak anak bangsa ini dengan cara menyediakan narkoba, dengan tujuan sumber alam yang berlimpah ruah itu bisa dimiliki dengan cara merusak generasi muda sehingga bangsanya menjadi goyah.
"Makanya negara kita menjadi sasaran negara asing dalam hal ini. Kita harus bersatu dan bersama-sama melawan dan menanggulangi narkoba ini," kata Heri.
Dalam acara pemusnahan sabu-sabu seberat 2 kilogram dan 250 butir pil ekstasi yang dilaksanakan ruang loby kantor BNNP setempat, berjalan dengan lancar. Bahkan barang haram tersebut kalau diuangkan mencapai 2-4 miliar itu, dimusnahkan dengan cara dilarutkan dengan menggunakan cairan pembersih lantai.
Pemusnahan itu selain dilakukan Heri Setiadi, juga dilakukan oleh sejumlah instansi terkait yang hadir seperti perwakilan dari Ditres Narkoba Polda Kalteng, Kejaksaan Tinggi, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta beberapa instansi lainnya. Usai dimusnahkan cairan tersebut langsung dibuang di halaman kantor BNNP setempat disaksikan sejumlah awak media yang melakukan peliputan.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56