Penajam (ANTARA) - Sedikitnya 366 kepala keluarga di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masih mengungsi setelah unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang di Pelabuhan Penyeberangan Penajam yang berujung rusuh pada Rabu (16/10).
Aksi sekelompok orang di Pelabuhan Penyeberangan Penajam itu menuntut denda adat kepada pelaku penikaman dalam perkelahian kelompok pemuda tersebut, sempat rusuh dengan adanya pembakaran. Sedikitnya terdata 158 unit rumah dan sekolah Madrasah Ibtidaiyah yang berada di Gang Buaya RT 6, 7 dan 8 Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam terbakar, serta sejumlah fasilitas umum juga dirusak.
"Kami data sekitar 366 kepala keluarga yang rumahnya terbakar saat terjadi unjuk rasa itu masih mengungsi," kata Kepala Subbidang Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurlaila ketika ditemui di Penajam, Kamis,=.
Korban kebakaran saat terjadinya unjuk rasa tersebut menurut ia, mengungsi di pos pengungsian Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mau pun mengungsi di rumah keluarganya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara bersama instansi terkait mendirikan posko penanganan, serta pos-pos pelayanan lainnya dampak setelah unjuk rasa yang berujung rusuh tersebut.
Pos-pos yang didirikan BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara bersama instansi terkait lainnya tersebut antara lain, pos kesehatan, pelayanan dapur umum dan pos logistik.
Selain 158 rumah terbakar, terdata sekolah Madrasah Ibtidaiyah dan satu loket pembelian tiket di pelabuhan klotok juga terbakar, serta 10 kios kondisinya rusak.
Suasana Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini semakin kondusif setelah unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang yang berujung rusuh tersebut.
Aktivitas Pelabuhan Penyeberangan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara sudah beroperasi normal kembali seperti biasanya, yang sebelumnya sempat terganggu karena peristiwa itu.
Sedangkan aktivitas belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah, SD Negeri 001, SD Negeri 025 dan SMP Negeri 1 Penajam yang berada dekat dengan lokasi kerusuhan diliburkan sementara waktu.
Berita Terkait
Asmara kandas, Seorang remaja bunuh satu keluarga di Penajam Paser Utara Kaltim
Rabu, 7 Februari 2024 8:24
Festival Belian Adat Nondoi adalah identitas masyarakat Paser
Rabu, 18 Oktober 2023 19:39
Penajam Paser Utara salurkan bantuan biaya belajar Rp3 miliar
Selasa, 19 September 2023 18:56
KPU Penajam Paser Utara berupaya tingkatkan partisipasi pemilih
Selasa, 25 April 2023 6:02
PLN pasok IKN dengan SPLU dan dua gardu induk
Minggu, 5 Juni 2022 8:22
Kerusuhan massa di Penajam tidak boleh dianggap remeh
Kamis, 17 Oktober 2019 12:00
Dua warga tewas tersambar petir
Senin, 7 Oktober 2019 17:00
Kemenag tetapkan dua opsi pembayaran zakat fitrah
Selasa, 14 Mei 2019 16:54