Hong Kong (ANTARA) - Polisi pada Minggu menembakkan gas air mata untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa antipemerintah, yang berkumpul di sebuah taman di Hong Kong pusat namun kemudian melanggar perintah polisi dengan menyebar ke jalanan.
Polisi segera bertindak ketika demonstrasi di taman berubah menjadi aksi pawai. Beberapa unit polisi dengan perlengkapan antihuru-hara terlihat mengejar para demonstran serta menangkap beberapa orang.
Sebuah mobil meriam air memasuki jalan-jalan di pusat kota dan ditempel oleh sebuah jip antipeluru, namun tidak digunakan.
Para penyelenggara aksi unjuk rasa pada awalnya meminta izin untuk melakukan pawai tapi kepolisian hanya membolehkan demonstrasi dilangsungkan di taman, dengan alasan bahwa pawai-pawai sebelumnya berujung pada kekerasan.
Demonstrasi pada Minggu bertajuk "Pengepungan Universal terhadap Komunisme" itu merupakan aksi terbaru penentangan terhadap pemerintah sejak Juni tahun lalu, ketika rakyat Hong Kong turun ke jalan untuk menyuarakan kemarahan mereka atas rancangan undang-undang ekstradisi -- yang sekarang sudah dicabut.
Sejak Juni, protes tersebut telah meluas menjadi tuntutan soal hak pilih universal serta penyelidikan independen atas tindakan polisi terhadap para demonstran.
Dalam beberapa minggu terakhir ini, aksi protes tidak terlalu sering berlangsung.
Pada 1 Januari, pawai yang diikuti ribuan orang diwarnai dengan tembakan gas air mata oleh polisi untuk membubarkan massa.
Pihak berwenang Hong Kong telah menahan lebih dari 7.000 orang, yang banyak di antaranya didakwa melakukan kerusuhan. Dengan dakwaan itu, mereka menghadapi ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun. Tidak ada kejelasan soal berapa jumlah orang yang masih ditahan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Polda Jatim klaim tembakkan gas air mata karena suporter beringas
Senin, 20 November 2023 6:48
Polri bantah 40 tembakan gas air mata tragedi Kanjuruhan
Jumat, 7 Oktober 2022 17:50
Ahli Kesehatan RS Unram: Gas air mata membahayakan bagi tubuh manusia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:15
Bahaya gas air mata dan larangan FIFA
Senin, 3 Oktober 2022 17:52
Sriwijaya Mania sesalkan tembakan gas air mata ke suporter
Senin, 3 Oktober 2022 5:39
Polisi menembakkan gas air mata demonstran di Beirut
Minggu, 15 Desember 2019 10:15
Seorang mahasiswi Palestina kritis dihantam tabung gas air mata oleh pasukan Israel
Senin, 18 November 2019 13:47
Polisi Hong Kong menembakkan gas air mata ke dalam kampus
Selasa, 12 November 2019 9:50