4,5 hektare lahan pemakaman khusus jenazah COVID-19 disiapkan Pemkab Bantul
Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan lahan pemakaman khusus untuk jenazah korban wabah corona virus disease 2019 atau COVID-19 di pedukuhan Tilaman, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri.
"Tadi pagi kami 'mruput' (lebih awal) melakukan cek makam yang ada di Imogiri, tepatnya di pedukuhan Tilaman, Desa Wukirsari Imogiri yang direncanakan kita manfaatkan untuk makam (jenazah) COVID-19," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Helmi Jamharis di Bantul, Selasa.
Sekda Bantul yang juga Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanganan COVID-19 mengatakan, lahan pemakaman tersebut nanti bisa dimanfaatkan untuk makam jenazah korban COVID-19 apabila ada persoalan teknis dalam pemakaman jenazah di masyarakat.
"Artinya sekaligus menjawab kegalauan atau pertanyaan Pak Dandim terkait dengan seandainya ada warga masyarakat yang kesulitan melakukan pemakaman karena COVID-19, maka kita sudah sediakan di Tilaman, Wukirsari, Imogiri," katanya.
Helmi mengatakan, lahan pemakaman di wilayah Tilaman Wukirsari tersebut luasnya sekitar 4,5 hektare, yang sampai saat ini belum ada masyarakat yang memanfaatkan. Sehingga harapannya bisa ditindaklanjuti instansi terkait.
"Oleh karena itu kepada rumah sakit atau dinsos yang suatu saat akan membutuhkan lahan untuk pemakaman, kami persilakan untuk memanfaatkan makam yang telah disediakan pemda di Wukirsari Imogiri," katanya.
Sementara itu, terkait kasus COVID-19 yang dilaporkan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul per 6 April 2020, adalah pasien yang rawat inap atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 28 orang, kemudian pasien konfirmasi positif akumulasi delapan orang, dua diantaranya meninggal dan seorang dinyatakan sembuh.
Lima pasien konfirmasi positif asal Bantul tersebut masing-masing dirawat di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito, Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jogja dan RSUD Sleman.
"Tadi pagi kami 'mruput' (lebih awal) melakukan cek makam yang ada di Imogiri, tepatnya di pedukuhan Tilaman, Desa Wukirsari Imogiri yang direncanakan kita manfaatkan untuk makam (jenazah) COVID-19," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Helmi Jamharis di Bantul, Selasa.
Sekda Bantul yang juga Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanganan COVID-19 mengatakan, lahan pemakaman tersebut nanti bisa dimanfaatkan untuk makam jenazah korban COVID-19 apabila ada persoalan teknis dalam pemakaman jenazah di masyarakat.
"Artinya sekaligus menjawab kegalauan atau pertanyaan Pak Dandim terkait dengan seandainya ada warga masyarakat yang kesulitan melakukan pemakaman karena COVID-19, maka kita sudah sediakan di Tilaman, Wukirsari, Imogiri," katanya.
Helmi mengatakan, lahan pemakaman di wilayah Tilaman Wukirsari tersebut luasnya sekitar 4,5 hektare, yang sampai saat ini belum ada masyarakat yang memanfaatkan. Sehingga harapannya bisa ditindaklanjuti instansi terkait.
"Oleh karena itu kepada rumah sakit atau dinsos yang suatu saat akan membutuhkan lahan untuk pemakaman, kami persilakan untuk memanfaatkan makam yang telah disediakan pemda di Wukirsari Imogiri," katanya.
Sementara itu, terkait kasus COVID-19 yang dilaporkan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul per 6 April 2020, adalah pasien yang rawat inap atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 28 orang, kemudian pasien konfirmasi positif akumulasi delapan orang, dua diantaranya meninggal dan seorang dinyatakan sembuh.
Lima pasien konfirmasi positif asal Bantul tersebut masing-masing dirawat di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito, Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jogja dan RSUD Sleman.