Pemkab Sumbawa Barat tambah jumlah bantuan atasi dampak sosial ekonomi

id JPS,Taliwang

Pemkab Sumbawa Barat tambah jumlah bantuan atasi dampak sosial ekonomi

Istimewa

Taliwang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) meluncurkan bantuan sosial Jaring Pengaman Sosial (JPS)  untuk mengatasi dampak sosial ekonomi warga miskin dan rentan miskin akibat Covid-19, di halaman kantor Kelurahan Telaga Bertong Kecamatan Taliwang, Senin (8/6).

JPS Pariri ini adalah bansos tambahan yang diberikan oleh Pemda KSB untuk menyamaratakan sejumlah bansos yang diberikan oleh Provinsi dan pemerintah Pusat.

“Pemda telah menambah kekurangan dari jumlah bantuan Pusat dan Provinsi sehingga sama rata menjadi Rp600 ribu,” kata Bupati KSB, HW Musyafirin saat melaunching JPS Pariri, Senin.

Sejumlah bantuan sosial yang diberikan kepada warga terdampak seperti JPS Gemilang dari Provinsi yang jumlahnya Rp250 ribu per Kepala Keluarga (KK) ditambah oleh Pemerintah Daerah Rp350 ribu, sehingga besarannya menjadi Rp600 ribu.

Demikian juga pada bantuan Pangan Non Tunai untuk warga yang masuk dalam program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp200 ribu, ditambah pemda Rp400 ribu.

Selain JPS Gemilang dan BPNT, pemerintah juga memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari dana desa kepada warga terdampak yang dibagikan langsung oleh desa masing-masing sebesar Rp600 ribu dengan jumlah sasaran 10.000 KK.

Bupati meminta dinas terkait dan pihak desa agar dalam penyaluran bantuan tersebut tidak terjadi penerima yang dobel.

“Masyarakat KSB jangan kawatir, semua warga terdampak yang telah didata akan menerima bantuan,” jelas Bupati.

Sementara warga yang mendeklarasikan dirinya sebagai warga miskin atau biasa disebut FM332 tidak masuk dalam JPS Pariri.

Pemerintah Daerah KSB terus bekerja keras dalam menangani dampak sosial ekonomi masyarakat di tengah covid-19, Salah satu strategi yang dilakukan adalah melaunching  bantuan Jaring Pengaman Sosial Pariri KSB.

Sekretaris Daerah yang juga Ketua Harian Pelaksana Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19, H Abdul Azis, Senin, juga mengatakan, pandemi corona telah berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat miskin dan rentan miskin yang ada di kota maupun desa.

“Pekerja harian sangat terpukul dengan adanya pandemi corona ini, apalagi pemerintah menerapkan physical distancing dan work from home atau bekerja di rumah,” jelasnya.

Mau tidak mau, tambahnya, pemerintah harus melakukan hal tersebut untuk menahan laju penyebaran covid-19 yang sangat cepat yang berdampak pada seluruh bidang kehidupan.

 “Saat ini jumlah KPM di KSB adalah 6.482, ditambah lagi dengan BPNT sebanyak 11.229 KPM, BST 8.600 KPM, serta JPS Gemilang Provinsi NTB yang telah disalurkan sebanyak 2.535 KPM,” jelasnya.

Pemberian JPS Pariri ini merupakan komitmen pemerintah KSB dalam memberikan layanan sosial dasar kepada warga terdampak Covid-19.