Jakarta (ANTARA) - Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupang menegaskan bahwa tindakan prajuritnya sebagai pasukan perdamaian yang menghadang tank Israel di Lebanon sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Itu semuanya prosedurnya sesuai dengan SOP yang dikeluarkan oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Itu yang kita latihkan di PMPP TNI," kata Victor kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Aksi prajurit TNI di bawah bendera PBB itu terekam dalam video yang disiarkan Lebanese Army berdurasi satu menit, memperlihatkan sejumlah prajurit TNI dengan tenang menghadang Tank Merkava Israel yang menerobos pagar pembatas kedua negara di "Blue Line", yakni batas netral kedua negara yang terletak di wilayah Adisa, bagian selatan Lebanon.
Menurut Victor, para anggota TNI yang akan ditugaskan sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB sudah diberikan pelatihan khusus sebelum menjalankan misi, termasuk di Lebanon.
"Jadi, selama lebih kurang 30 hari sebelum mereka berangkat misi, kita latihkan bagaimana bertindak di 'Blue Line', bagaimana bertindak di 'homebase', semua kita latihkan kepada mereka sesuai dengan SOP yang dikeluarkan PBB," tegasnya.
Ia menyebutkan anggota TNI yang termasuk dalam Kontingen Garuda saat ini berjumlah 1.254 personel, sementara yang bertugas di "Blue Line" Lebanon-Israel sebanyak satu kompi.
Kawasan "Blue Line" Lebanon-Israel memiliki panjang sekitar 400 kilometer yang dijaga pasukan perdamaian PBB dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
"Jadi, itu dibagi-bagi. Ada yang dari Spanyol, negara lain juga, untuk mengamankan 'Blue Line' itu," kata Victor.
Kebetulan, ketegangan pasukan dua negara yang berujung pada penghadangan dan pengusiran tank Israel itu terjadi di wilayah "Blue Line" yang dijaga pasukan perdamaian PBB dari Indonesia.
Kronologisnya, Victor menceritakan bahwa ketegangan itu diawali masuknya Tank Merkava milik Israel Defence Forces (IDF) di wilayah "Blue Line" yang terpantau pasukan Lebanese Armed Forces (LAF) yang melakukan patroli.
Tank Merkava milik Israel sempat meninggalkan lokasi, namun kembali lagi dengan kekuatan lebih besar melakukan manuver latihan dengan pasukan daratnya di lokasi.
Di sisi lain, tambahan pasukan Lebanon bersenjatakan 16 pucuk senapan M16 tiba di lokasi, dan bergabung dengan pasukan patroli yang memantau sejak awal pergerakan tentara Israel.
Pasukan perdamaian PBB dari Indonesia yang mendapatkan laporan segera menuju ke lokasi dipimpin oleh Mayor Inf Handi Wibowo selaku Komandan Kompi Alfa dengan kekuatan sekitar 23 orang.
Pasukan TNI kemudian menempatkan diri di antara pasukan IDF dan LAF dengan mengibarkan bendera UN (United Nation), dan mengimbau agar tidak terjadi konfrontasi antarkedua angkatan bersenjata.
Akhirnya, Tank Merkava Israel beserta pasukan IDF meninggalkan lokasi, disusul oleh pasukan LAF sehingga tidak terjadi konfrontasi bersenjata.
Berita Terkait
KRI SIM-367 tinggalkan markas di Surabaya berlayar ke Lebanon
Sabtu, 14 Desember 2024 7:18
Sebanyak 9 prajurit Puspenerbal siap jalankan misi perdamaian di Lebanon
Rabu, 11 Desember 2024 18:52
Indonesia tetap pertahankan personel TNI di UNIFIL
Jumat, 22 November 2024 17:25
TNI pastikan KRI Diponegoro tetap patroli di Beirut
Kamis, 17 Oktober 2024 5:46
Kesiapan TNI dukung pemerintah dalam membela Palestina
Sabtu, 22 Juni 2024 9:32
Prabowo siap kirim pasukan perdamaian ke Gaza
Sabtu, 1 Juni 2024 22:15
Prajurit gabung UNIFIL masih waspadai bom sampai pesawat nirawak
Kamis, 14 Maret 2024 19:36
Merayakan Natal di KRI Frans Kaisiepo
Selasa, 26 Desember 2023 8:44