Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram meminta para atlet untuk tetap semangat latihan secara mandiri kendati kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Nusa Tenggara Barat tahun 2020 ditunda hingga 2021.
"Jangan sampai penundaan kegiatan Porprov membuat semangat berlatih kendor, anggap ini menjadi perpanjangan waktu pelatihan untuk hasil lebih maksimal," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Mataram Mansur, SH di Mataram, Jumat.
Dikatakan, untuk mempersiapkan atlet Kota Mataram berlaga di Porprov yang awalnya dijadwalkan April 2020, telah dilakukan berbagai persiapan di pusat pelatihan masing-masing cabang olahraga.
Namun begitu pandemi COVID-19 merebak di Nusa Tenggara Barat, kegiatan Porprov diundur hingga setelah pandemi membaik. Tetapi, dengan kondisi penyebaran COVID-19 hingga saat ini, kegiatan Proprov 2020 diputuskan diundur ke 2021.
"Rasa kecewa sih ada, karena setiap sesuatu yang tidak diraih pasti ada rasa kecewa. Tetapi ini demi keselamatan lebih utama dari prestasi," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya terus memberikan semangat kepada sekitar 80 atlet dari berbagai cabang olahraga yang berhasil lolos dari seleksi kegiatan pekan olahraga daerah (Popda) tingkat Kota Mataram, untuk menjadi duta Kota Mataram.
Dalam Proprov setidaknya dilombakan 26 cabang olahraga, antara lain, atletik, bulu tangkis, bola basket, bola voli, pencak silat, kempo, menembak, panjat tebing, panahan dan sebak bola.
Di sisi lain, untuk mendukung kegiatan pelatihan atlet secara mandiri sekaligus untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran, Dispora Mataram sudah membuka sejumlah fasilitas olahraga seperti untuk olahraga renang dan basket.
"Saat ini, kami sudah mulai membuka fasilitas olahraga setelah ditutup sejak pandemi COVID-19 di Mataram merebak pada pertengahan Maret 2020, dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19," katanya.