PDAM Giri Menang meminta Kementerian PUPR bangun instalasi air

id PDAM Giri Menang,Kementerian PUPR,Instalasi Air

PDAM Giri Menang meminta Kementerian PUPR bangun instalasi air

Direktur Utama PDAM Giri Menang, Lalu Ahmad Zaini. ANTARA/Awaludin

Mataram (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun instalasi pengolah air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, yang semakin meningkat.

"Kami sudah usulkan anggaran pembangunan instalasi air Dodokan berkapasitas 200 liter per detik senilai Rp75 miliar, dan instalasi air bendungan Meninting berkapasitas 150 liter per detik senilai Rp30 - Rp35 miliar," kata Direktur Utama PDAM Gir Menang, H Lalu Ahmad Zaini, di Mataram, Selasa.

Ia mengatakan, pihaknya mengajukan permohonan bantuan pembangunan instalasi pengolah air di Kementerian PUPR karena biaya yang dibutuhkan relatif besar, sedangkan keuangan perusahaan tidak sanggup untuk membiayai.

Zaini menambahkan keuangan Pemerintah Kota Mataram, dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, selaku pemegang saham PDAM Giri Menang, juga tidak memungkinkan untuk membiayai pembangunan instalasi pengolah air yang mencapai puluhan miliar.

"Daerah tidak kuat untuk membiayai pembangunan instalasi pengolah air. Makanya, setiap tahun kami mengajukan usulan ke pemerintah pusat," ujar Zaini.


Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia itu menyebutkan, Kementerian PUPR sudah banyak membangun instalasi pengolah air di NTB.

Menurut Zaini, pembangunan instalasi pengolahan air masih sangat dibutuhkan. Sebab, jumlah penduduk setiap tahun terus bertambah, sehingga dampaknya pada tingkat kebutuhan akan air bersih dari PDAM.

Selain itu, pertumbuhan dunia usaha dan dunia industri di NTB, juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satunya adalah Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, di Kabupaten Lombok Tengah.

Kawasan wisata prioritas nasional tersebut tentu akan membutuhkan pasokan air dalam jumlah relatif besar untuk memenuhi kebutuhan industri perhotelan dan restoran. Termasuk untuk kebutuhan masyarakat sekitarnya.

"Memang potensi air masih cukup untuk memenuhi kebutuhan yang semakin naik setiap tahunnya. Tapi potensi air tersebut harus pakai pengolahan," kata Zaini.