Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat memastikan alat deteksi tsunami dalam sistem peringatan dini tsunami (Tsunami Early Warning System/TEWS) yang ada di Pantai Penghulu Agung, Kecamatan Ampenan, masih berfungsi baik.
"Untuk memastikan alat TEWS berfungsi dengan baik, setiap tanggal 26 kami melakukan gladi penggunaan alat serta simulasi penanganan tsunami," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Rabu.
Usai mengikuti simulasi menghadapi bencana tsunami, dia mengatakan bahwa Kota Mataram merupakan satu dari 10 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) berpotensi menghadapi beberapa jenis bencana termasuk gempa disertai tsunami, banjir, kebakaran permukiman, gelombang pantai, abrasi, serta konflik sosial.
Selain memiliki TEWS di Pantai Penghulu Agung, ia mengatakan, Kota Mataram mempunyai sistem peringatan dini bencana gempa di kantor BPBD Mataram Jalan Lingkar Selatan.
"Jadi setiap kali ada gempa bumi di Indonesia, kami pasti mendapatkan informasi juga," katanya.
Perangkat dalam sistem peringatan dini bencana gempa, dia mengatakan, saat ini juga masih berfungsi baik karena pemeliharaan dan perawatan alat rutin dilakukan.
Berita Terkait
BPBD Kota Mataram segera pasang sistem peringatan dini tsunami
Selasa, 12 Desember 2023 19:15
Info BMKG keluarkan peringatan tsunami Sumut pascagempa M 7,3
Selasa, 25 April 2023 6:14
Update gempa magnitudo 7,5 di Maluku: BMKG akhiri peringatan dini tsunami
Selasa, 10 Januari 2023 7:02
Info BMKG keluarkan peringatan potensi tsunami Maluku-Sultra
Selasa, 10 Januari 2023 6:32
BMKG- JICA kembangkan sistem peringatan gempa dan tsunami
Sabtu, 11 Juni 2022 6:17
BMKG menyampaikan peringatan dini tsunami di Sulawesi, NTT, NTB, Maluku
Selasa, 14 Desember 2021 11:26
BMKG: Mitigasi dan peringatan dini tsunami harus terintegrasi
Minggu, 19 September 2021 20:37
BPPT meluncurkan alat peringatan dini tsunami
Rabu, 11 Desember 2019 19:10