Stop buang air besar sembarangan, kata Bupati Lombok Tengah

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Daerah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mendeklarasikan stop  buang air besar (BAB) sembarangan dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendukung potensi pariwisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

"Kami mengumumkan kepada seluruh masyarakat bahwa Lombok Tengah sudah bebas dari buang air besar di sembarang tempat," kata Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri saat acara deklarasi Open Defecation Free (ODF) di kantor Bupati setempat di Praya, Rabu.

Dengan adanya deklarasi tersebut, ia berharap kepada masyarakat untuk mendukung sepenuhnya agar predikat yang diterima dengan senang hati, sekaligus mengambil tanggung jawab untuk tetap berkomitmen mempertahankannya.

"Kami tidak mau lagi mendengar apalagi melihat ada masyarakat yang buang air besar di sembarang tempat," katanya.

Kabupaten Lombok Tengah terus berbenah dengan Visi Beriman Sejahtera Bermutu Maju dan Berbudaya (Bersatu Jaya) dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada seluruh lapisa masyarakat.

Upaya peningkatan PHBS sejalan dengan Program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yaitu Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

"STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat," katanya.

Ia juga menyampaikan, dengan adanya sinergi bersama, dapat mewujudkan perilaku hidup sehat di masyarakat.

"Keberadaan yang sangat strategis tersebut didukung oleh potensi Pariwisata kelas dunia dengan keberadaan KEK Mandalika sebagai kawasan super prioritas beserta adanya event-event Internasional seperti WSBK dan MotoGP yang sebentar lagi akan terlaksana," katanya.

Dengan adanya prestasi tersebut, akan semakin mantap untuk segera melanjutkan penuntasan pilar STBM di tahun depan.

"Untuk itu mohon dukungan penuh kepada seluruh OPD, sektor swasta dan masyarakat untuk tujuan tersebut. Sebagai bentuk komitmen maka pada hari ini kita mendeklarasikan Kabupaten Lombok Tengah sebagai Kabupaten Open Defecation Free (ODF)," katanya.