London (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada para pemimpin Prancis dan Jerman melalui panggilan telepon pada Sabtu, bahwa Moskow bersedia membahas cara-cara untuk memungkinkan Ukraina melanjutkan pengiriman gandum dari pelabuhan Laut Hitam, kata Kremlin.
Rusia dan Ukraina menyumbang hampir sepertiga dari pasokan gandum global, sementara Rusia juga merupakan pengekspor pupuk global utama dan Ukraina adalah pengekspor utama minyak jagung dan bunga matahari.
“Rusia siap membantu menemukan opsi untuk ekspor gandum tanpa hambatan, termasuk ekspor gandum Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam,” kata Kremlin.
Putin juga memberi tahu Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz bahwa Rusia siap untuk meningkatkan ekspor pupuk dan produk pertaniannya jika sanksi terhadap Moskow dicabut.
Baca juga: Rusia mengusir 18 diplomat Uni Eropa dari Moskow
Itu adalah permintaan yang sama yang dia ajukan dalam percakapan dengan para pemimpin Italia dan Austria dalam beberapa hari terakhir.
Ukraina dan negara-negara Barat menuding Rusia sengaja menciptakan krisis pangan sebagai senjata dalam invasinya ke Kiev, dan telah membuat harga gandum, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk melonjak.
Di lain pihak, Rusia beralasan situasi tersebut dipicu oleh sanksi Barat terhadap Moskow. Kremlin mengatakan Putin juga mengatakan Rusia bersedia melanjutkan pembicaraan dengan Ukraina.
"Perhatian khusus diberikan pada status negosiasi yang dibekukan karena Kiev. Presiden Vladimir Putin mengonfirmasi keterbukaan pihak Rusia untuk melanjutkan dialog," kata Kremlin.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Presiden Putin sebut kunjungan ke China adalah tradisi persahabatan
Jumat, 17 Mei 2024 5:37
Shoigu jadi Kepala Dewan Keamanan Rusia
Senin, 13 Mei 2024 18:06
Presiden Putin nyatakan 24 Maret hari berkabung nasional di Rusia
Minggu, 24 Maret 2024 21:53
Vladimir Putin menang telak dalam Pilpres Rusia
Selasa, 19 Maret 2024 11:23
Pilpres Rusia, Putin unggul peroleh 87 persen suara
Senin, 18 Maret 2024 12:15
Prabowo-Gibran unggul, Putin ucapkan selamat
Sabtu, 17 Februari 2024 13:04
Presiden Rusia Putin "sangat terluka" oleh penolakan Barat
Jumat, 9 Februari 2024 21:13
Presiden Rusia bertemu Menlu Korut di tengah pendalaman kerja sama militer
Rabu, 17 Januari 2024 15:39