Namun untuk tahap pertama, saat ini telah terbangun jalan inspeksi menggunakan paving blok sepanjang 350 meter dengan lebar 1,5 meter dan dilakukan pemasangan talud terhadap saluran irigasi, yang akan menjadi akses utama menuju areal Penan Paradise.
"Untuk pembangunan akses jalan ini, kami gunakan dana kelurahan Rp75 juta. Dengan luas lahan yang digunakan untuk Penan Paradise sekitar 2 hektare," katanya.
Muzakir mengatakan, lahan tersebut dimiliki secara kolektif oleh puluhan petani di Kelurahan Pejarakan.
Dengan musyawarah yang rutin bersama pemilik lahan dan aparat setempat, para petani sepakat mendukung rencana pembangunan Agrowisata Penan Paradise, karena hal itu bisa memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan petani.
"Petani tidak harus menunggu panen untuk mendapatkan uang, sebaliknya mereka bisa dapat pemasukan setiap hari. Karena itu kami rencanakan aktivitas ekonomi di Penan Paradise akan dibuka setiap hari," katanya.
Sementara itu untuk pengelolaannya akan diserahkan kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat, dengan melibatkan petani atau pemilik lahan, termasuk untuk pedagang yang akan berjualan di areal tersebut berasal dari pokdarwis.
Lebih jauh Muzakir mengatakan, lokasi Agrowisata Penan Paradis akan terintegrasi dengan rencana pembangunan gelanggang pertunjukan (amfiteater) di Tugu Bumi Gora pada 2023 oleh Dinas Pariwisata Kota Mataram.
"Harapan kami, ketika ada pertunjukan, pengunjung bisa datang mencari kuliner atau berwisata ke Penan Paradise. Ke depan, agrowisata ini bisa jadi potensi baru pendapatan daerah," katanya.
Berita Terkait
Cegah abrasi, Pemasangan tanggul ban insang di Mataram dilanjutkan
Kamis, 19 Desember 2024 16:22
Sebanyak 166 rumah warga Ampenan Mataram terdampak banjir rob
Kamis, 19 Desember 2024 15:59
e-Book Mataram perpustakaan digital diluncurkan
Kamis, 19 Desember 2024 15:48
Gedung perpustakaan digital di Mataram diresmikan
Kamis, 19 Desember 2024 14:00
Mataram dukung program makan bergizi gratis untuk siswa
Kamis, 19 Desember 2024 12:30
PJ Gubernur: UMK 2025 untuk 10 kabupaten/kota di NTB naik 6,5 persen
Rabu, 18 Desember 2024 17:00
Mataram masuk level waspada curah hujan tinggi
Rabu, 18 Desember 2024 16:53
Siswa di Mataram dapat edukasi tentang Kota Tua Ampenan
Rabu, 18 Desember 2024 16:45