Mataram (ANTARA) - Dinas Perindustrian Nusa Tenggara Barat bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur menjalin kemitraan untuk membangun dan mengembangkan kawasan industri yang bisa memberikan dampak positif bagi pelaku industri kecil menengah (IKM) di kedua provinsi.
Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti, di Mataram, Selasa, mengatakan kerja sama dengan Dinas Perdagangan Jawa Timur sudah disepakati bersama dalam bentuk penandatanganan perjanjian kerja sama dalam misi dagang dan investasi Jawa Timur dan NTB yang digelar di Mataram pada 27 Februari 2023.
"Bentuk kerja sama yang telah disepakati bersama, meliputi pembangunan dan pengembangan kawasan industri, fasilitasi pengembangan produk IKM, fasilitasi promosi dan investasi, serta fasilitasi temu usaha bisnis pelaku usaha IKM," katanya.
Sebelum penandatanganan kerja sama, kata dia, pihaknya sudah terlebih dahulu melakukan kunjungan ke sejumlah sentra IKM di Jawa Timur pada 2022.
Salah satu daerah yang dikunjungi adalah Kabupaten Sidoarjo yang memiliki areal Kawasan Industri Halal (KIH) Safe and Lock pertama di Indonesia, dengan luas 148 hektare yang tergabung dalam sebuah kawasan industri terintegrasi seluas 410 hektare.
Studi banding ke Kabupaten Sidoarjo dilakukan karena NTB juga sedang membangun kawasan industri halal yang diharapkan mampu menjadi ikon NTB ke depan dengan menggabungkan seluruh proses industri dalam satu kawasan.
"Jadi seluruh proses industri dilakukan dalam satu kawasan, mulai dari penyediaan bahan baku yang terjamin, baik dari sisi jumlah maupun kualitasnya. Dan itu coba kita tiru dari Jatim yang sudah berkembang," ujar Nuryanti
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Iwan mengatakan tujuan diadakannya kegiatan misi dagang Jatim dan NTB adalah untuk meningkatkan jumlah transaksi perdagangan antara kedua kedua provinsi dan saling membantu dalam hal pengembangan IKM.
Baca juga: Disperin-BI NTB berkolaborasi memperkuat daya saing IKM pertanian
Baca juga: Disperin NTB gandeng KOIN memetakan IKM binaan
Ia juga berharap kerja sama yang sudah disepakati bisa berjalan lancar sehingga tujuan untuk terus meningkatkan ekonomi daerah dengan memberikan peran yang kuat kepada pelaku IKM bisa tercapai.
"Kegiatan misi dagang dan investasi ini diselenggarakan dalam bentuk forum bisnis untuk memfasilitasi upaya peningkatan transaksi perdagangan melalui kesepakatan bisnis dari para pelaku IKM kedua provinsi," ucapnya.
Berita Terkait
NTB gelar Ite Begawe Fest promosikan produk lokal
Jumat, 15 November 2024 19:29
Harga beras naik, Disperindag minta warga Lombok Tengah tak panik
Sabtu, 5 Oktober 2024 10:59
Disperin NTB gandeng pondok pesantren latih wirausaha fesyen
Kamis, 19 September 2024 11:37
Disperin NTB motivasi tiga IKM potensial naik kelas
Selasa, 16 Januari 2024 20:39
NTB gandeng LSP Mode Indonesia membangun ekosistem industri fesyen Muslim
Senin, 29 Mei 2023 19:37
Kemenkop UKM siap kolaborasikan IN2MOTIONFEST-Festival Fesyen Lombok
Kamis, 2 Maret 2023 22:42
Pemprov NTB mengapresiasi komitmen Pemkot Mataram susun RPIK
Kamis, 15 Desember 2022 21:02
Disperin NTB fokus mengembangkan sektor industri energi terbarukan
Kamis, 15 Desember 2022 18:33