43 ribu hektare sawah di Lombok Tengah dipanen

id Tanaman padi,Lombok Tengah

43 ribu hektare sawah di Lombok Tengah dipanen

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Taufikurahman (ANTARA/Akhyar)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, 43 hektare lahan sawah tanaman padi pada musim tanam pertama telah dipanen dari total luas tanam 51 ribu hektare.

"Sebanyak 87 persen atau 43 ribu hektare luas tanaman padi di Lombok Tengah sudah dipanen, sehingga stok beras kita masih aman," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Taufikurahman di Praya, Rabu.

Ia mengatakan, harga gabah di petani saat ini masih normal yakni Rp4300 per kilogram, sehingga harga beras juga masih di bawah Rp10 ribu per kilogram. Namun, bila dibandingkan dengan harga gabah pada awal panen Rp5300 per kilogram, harga gabah saat ini menurun, karena petani telah banyak yang panen.

"Harga gabah masih normal," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan data sementara hasil produksi gabah saat ini mencapai 5,5 ton dalam satu hektare. Sehingga total produksi hasil panen saat musim pertama itu ditargetkan mencapai 220 ribu ton dan target dalam setahun 400 ribu ton.

"Itu target dalam satu tahun dengan pola tanam padi, padi," katanya.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi adanya kekurangan beras di Lombok Tengah, pemerintah daerah tetap melakukan pembelian gabah melalui Bulog, sehingga kebutuhan beras bagi masyarakat bisa dipenuhi setiap saat.

"Pembelian gabah dari bulog dalam proses, sehingga stok kebutuhan beras untuk Lombok Tengah aman," katanya.

Ia mengatakan, pada musim kemarau pertama di 2023, para petani telah mulai melakukan penanaman dan target luas tanam musim tanam kedua ini mencapai 25 ribu hektare.

"Stok kebutuhan pupuk untuk petani masih aman," katanya.